Maskot Dan Jingle Pilgub NTT 2024 ‘Jago Bersiul’ & ‘Pemilu Damai’ Resmi Diumumkan KPU NTT | Kupang – Prontt.com, KPU provinsi NTT melaunching Maskot dan Jingle PilgubNTT 2024 pada Kamis, 13/6 malam yang sudah melalui proses penjurian yakni Maskot “Jago Bersiul” hasil karya Yohanes Koten dari jurusan Desain Komunikasi Visual ISI Jogjakarta dan judul jingle berjudul “Pemilu Damai” diciptakan oleh Kornelis Wea Doi, S.Kom berasal Kefa.
Ketua KPU Provinsi NTT Jemris Foentuna, dalam sambutannya sebelum peluncuran menyatakan bahwa syukur pemilu presiden dan legilslatif berlangsng baik tanpa sengketa pilkada dan kita masyarakat NTT masuk ke Proses Pilgub.NTT 2024 yang akan digelar pada Oktober 2024 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT menggelar peluncuran maskot dan jingle pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024.
Berikut filosofi yang terkandung dan tersirat dalam simbol-simbol pada Maskot “Jago Bersiul” yang terdiri dari sosok karikatur burung Cui-Cui berdiri dan memakai pakaian kain tenun ikat NTT Pria Ngada, lengkap dengan aksesoris Topi/Boku, LUE (kain yang diikat didada), SAPU, PAKU SURAT SUARA dan TINTA.
“JAGO BERSIUL” kepanjangan dari “Jangan Golput, Pilkada Berintegritas, Rakyat Berdaulat.” Itulah pesan dari maskot “Jago Bersiul.”
Berikut Makna Filosofi dari atribut dalam sosok dalam maskot “Jago Bersiul” :
- TOPI/BOKU
Topi tardisional adalah penutup kepala dalam masyarakat NTT pada umumnya, dan pada masyarakat Ngada disebut Boku dipakai dalam ritual istiadat masyarakat Ngada
- LUE
Lue merupakan atribut pakalan adat pria dari Ngada, penggunaan Lue blasanya dililit di bagian pundak sampal dada filosofi lue sendiri adalah tentang kesatuan dan kebersamaan, lue yang dililitkan di dada mengingatkan bahwa walaupun ada perbedaan pilihan semua warga NTT tetap satu kesatuan dan terikat dalam Pancasila.
- SAPU
Sapu kain sarung adat pria Ngadadengan motif kuda putih atau jara bhara melambangkan kekuatan, kecepatan, dan ketangguhan. Dalam konteks pemilihan umum, motif ini mencerminkan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang tetap melayani masyarakat dengan cepat dan tangguh dan selalu melindungi suara rakyat yang penting bagi kemajuan bangsa dan negara terutama wilayah Nusa Tenggara Timur
- PAKU SURAT SUARA DAN TINTA
Tangan maskot yang memegang paku dengan jari kelingking bertinta pemilu dan tangan kiri yang memegang kertas pencoblosan menggambarkan pentingnya partisipasi aktif
dan kesadaran penuh dalam proses demokrasi.
Paku simbolis menandakan tindakan konkret dan tegas dalam memberikan suara, sementara tinta pada jari kelingking melambangkan bukti partisipasi dan komitmen Individu terhadap demokrasi. Kertas pencoblosan di tangan kiri merepresentasikan hak pilih yang harus dijaga
dan digunakan dengan bijak.
Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna mengharapkan agar maskot dan jingle tersebut menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
“Kami berharap, maskot yang ceria dan jingle yang menggugah semangat ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” ucap Jemris dalam sambutannya.
Jemris Fointuna mengatakan, peluncuran maskot dan jingle tersebut merupakan momen yang sangat penting dan bersejarah bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
“Maskot dan jingle yang kita luncurkan hari ini diharapkan dapat menjadi ikon yang mendekatkan masyarakat dengan proses pemilihan, serta membangkitkan semangat partisipasi aktif dalam menentukan masa depan NTT yang lebih baik,” terangnya.
Menurut Jemris, partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan umum merupakan kunci suksesnya demokrasi.
Yang mana, kata dia, maskot dan jingle tersebut bukan hanya sebagai simbol, namun juga sebagai salah satu langkah awal dalam menyemarakkan dan mensosialisasikan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan datang.
Sementara Baharudin sebagai ketua panitia sayembara menjelaskan bahwa maskot dan jingle dipilih untuk pilgub.ntt 2024.
“Kami sayembarakan bagi anak-anak NTT sampaikan kesempatan untuk berkreasi dan sampaikan karya terbaiknya. Dan dari pendaftaran hingga penutupan tanggal 10 Juni 2024, ada 24 karya maskot yang dimasukkan, dan 21 jingle yang diikutkan dalam sayembara inilah sekarang maskot “Jago Bersiul” dan Jingle “Pemilu Damai” terpilih karena mewakili filosofo keberagaman dan kekuatan NTT misalnya burung ciu2 simbol NTT diharapkan calon pemimpin kelak dapat menjadi pengayom dan punya kekuatan untuk mensejahterakan masyarakat NTT.
Sedangkan soal Jingle pesannya lebih kepada ajakan kepada masyarakat NTT untuk pada tanggal 27 dapat menggunakan hal pilih dan berpemilu damai, perbedaan itu adalah takdir, tapi NTT dipersatukan dalam penuh keberagaman. Sementara syair dalam jingle merupakan pesan perdamaian san ajakan datang ke TPS dan gunakan hal pilih secara bertanggungjawab.” Jelas Baharuddin.
Proses sayembara dibuka 27 Mei, 9 Mei masukkan karya dan pengumuman pemenang tanggal 10 setelah penetapan dewan juri dan baru malam ini diumumkan dan diputarkan.
“Maskot dan jingle ini secara resmi malam ini 13 Juni sampai 27 Oktober nanti akan menjadi bahan sosialisasi KPU NTT untuk setiap segmen sosialisasi Pilkada.
Maskot akan digunakan disetiap atribut sosialisasi KPU NTT wajib tempelkan maskot, begitu juga Jingle di setiap kegiatan dan acara baik di level KPU sampai ke tingkat adhock kabupaten kota bahkan di tingkat KPPS di TPS wajib memutarkan jingle agar dalam rangka sosilaisasi kepada pemilih.
Termasuk kepada awak media diharapkan dapat dipublis sebagai bahan informasi dan edukasi. Terutama dalam masa pendaftaran pemilih mulai 24 Juni adalah tahapan pendaftaran pemilih. Juri berasal dari kalangan profesional dan akademisi.”(**)
Average rating 0 / 5. Vote count: 0