Johanis Asadoma (lahir 8 Januari 1966) adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.
Asadoma, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Nusa Tenggara Timur yang berdarah campuran Manmas, Alor Selatan, Alor dan Rote Ndao.
Ia pernah memimpin Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Kontingen tersebut berangkat pada 11 Oktober 2008.
Sebelum masuk sebagai taruna Akpol, Johanis Asadoma adalah petinju nasional Indonesia (amatir) dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional.

Informasi Pribadi
- Lahir: 8 Januari 1966 – Denpasar, Bali, Indonesia
- Partai politik: Gerindra
- Istri: Vera Christina br. Sirait, M.Sc.
Anak:
- Veronica Gabriela Margareth Asadoma
- Deaniel Benjamin Asadoma
Orang tua
- Daniel Asadoma (ayah)
- Christina Filipina Yacomina Amalo (ibu)
Almamater
- Akademi Kepolisian (1989)
- STIK-PTIK (1996)
- Pekerjaan Petinju, Polisi
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD Negeri 1 Oetete, Kupang (1977)
- SMP Negeri 1 Kupang (1981)
- SMA Negeri 1 Kupang (1984)
- S2 Universitas Sumatera Utara (2008)
- S3 Universitas Nusa Cendana (2019)
Pendidikan Kepolisian
- Akpol (1989)
- PTIK (1996)
- Sespimpol (2003)
- Sespimti (2012)
- 125 police management development program Australian institute of police management (AIPM) – Sidney
- Australia (2013)
Riwayat Jabatan
- Komandan Peleton Brimob Polda Sulut
- Komandan Kompi Mako Brimob
- Kepala Sub Bidang Gegana Polri
- Danyon Brimob Bogor Polda Jabar (2002—2003)
- Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003—2005)
- Kapolresta Binjai Polda Sumut (2005—2007)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdiklat Polri
- Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri[3] (2013)
- Karomisinter Divhubinter Polri (2016)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2017)
- Wakapolda Nusa Tenggara Timur (2018)
- Kadivhubinter Polri[4] (2020)
- Kapolda Nusa Tenggara Timur (2022)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri (2023)
Karier sebagai petinju
- Medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar (1982) —mewakili NTT
- Medali emas kelas layang Sea Games XII di Singapura (1983)
- Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984)
- Mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984) namun kalah di babak penyisihan
Riwayat Penghargaan

No | Nama penghargaan | Lembaga pemberi penghargaan | Tahun |
---|---|---|---|
1 | Bintang Bhayangkara Pratama | POLRI | 2021 |
2 | Bintang Bhayangkara Nararya | POLRI | 2014 |
3 | Satya Lencana Pengabdian 24 Tahun | POLRI | 1970 |
4 | Satya Lencana Pengabdian 16 Tahun | POLRI | 1970 |
5 | Satya Lencana Pengabdian 8 Tahun | POLRI | 1970 |
6 | Satya Lencana Bhakti Pendidikan | POLRI | 2014 |
7 | Satya Lencana Bhakti Buana | POLRI | 2014 |
8 | Satya Lencana Raksasa Dharma | POLRI | 1999 |
9 | United Nations Missions In Bosnia Herzegovina (UNMIBH) Medal | POLRI | 1999 |
10 | Satya Lencana Santi Dharma | POLRI | 2022 |
11 | United Nations Mission In Darfur-Sudan (UNAMID) Medal | POLRI | 2009 |
(**)
Average rating 0 / 5. Vote count: 0