Hari Persatuan Farmasi Indonesia 2025: Sejarah dan Visi Misinya – Prontt.com, Hari Persatuan Farmasi Indonesia biasanya diperingati di pertengahan bulan Februari yakni pada tanggal 13 Februari. Biasanya, Hari Persatuan Farmasi Indonesia akan dirayakan banyak pelaku di dunia farmasi.

Sejarah Hari Persatuan Farmasi Indonesia
Mulanya sejarah Hari Persatuan Farmasi Indonesia atau yang sering disebut PAFI dimulai pada tahun 1946. Tahun tersebut menjadi awal didirikannya sebuah organisasi yang menyatukan seluruh apoteker di Indonesia.
Di dalamnya terhimpun banyak tenaga kerja yang berprofesi di bidang farmasi. Peresmian Hari Persatuan Farmasi Indonesia bermula di Yogyakarta pada 13 Februari 1946.
Pada waktu itu, perumusan yang dihadiri para apoteker itu mulanya ingin membangun sebuah organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia alias PAFI. Faktor pendukung lainnya yang membuat para apoteker pantas menciptakan organisasi tersebut lantaran jasa para apoteker.
Tercatat banyak ahli farmasi malang-melintang di Indonesia sebelum kemerdekaan. Usaha-usaha dan kerja-kerja para apoteker membantu banyak aspek selama zaman kolonial.
Adanya Hari Persatuan Farmasi Indonesia menjadi medium sebagai peringatan terhadap jasa para ahli farmasi dalam meningkatkan taraf kesejahteraan umum, khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan farmasi.
Peresmian Persatuan Ahli Farmasi Indonesia alias PAFI disahkan pada Hotel Merdeka. Dan tahukah detikers bahwa Persatuan Ahli Farmasi Indonesia menjadi organisasi tertua yang ada di tanah air.
Hari Persatuan Farmasi Indonesia juga menandai hari ulang tahun (HUT) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). PAFI merayakan HUT yang ke-77 tahun pada tanggal 13 Februari 2023.
PAFI adalah organisasi profesi tempat berhimpun para tenaga ahli farmasi profesi Asisten Apoteker (AA) seluruh Indonesia yang sekarang disebut Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).
Dalam peringatan tersebut, detikers harus tahu bahwa Bapak Zainal Abidin menjadi tokoh sentral atas peringatan Hari Persatuan Farmasi Indonesia.
Visi Misi Hari Persatuan Farmasi Indonesia.
Dalam sejarah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang panjang terdapat visi misi yang bersinergi untuk kehidupan organisasi tersebut. Berikut visi-misi yang sampai saat ini diemban Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
– Mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
– Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia
– Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia.
– Meningkatkan kesejahteraan anggota.
PAFI menghimpun Tenaga Ahli Farmasi Profesi Asisten Apoteker (AA) seluruh Indonesia, sekarang disebut Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK).
PAFI dibentuk 6 bulan setelah Indonesia merdeka di Hotel Merdeka Yogyakarta. Sebagai anggota pendiri yang berjasa diangkatlah Ketua PAFI pertama, Zainal Abidin.
PAFI merupakan organisasi farmasi tertua di Indonesia, bahkan Profesi Asisten Apoteker lebih dahulu muncul keberadaannya daripada profesi apoteker.
Karena pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, hanya pendidikan Asisten Apoteker yang mampu dijalankan, bahkan rintisannya harus dididik langsung di negeri Belanda.
Mengutip laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, PAFI dibentuk oleh Bapak Zainal Abidin yang saat ini mewadahi profesi Asisten Apoteker Indonesia (AA). Adapun peringatannya menandakan perjuangan bangsa untuk memperbaiki dan menambah sumber daya manusia dari segi kualitas dan kuantitas di bidang farmasi.
Apoteker, baik asisten apoteker, maupun tenaga teknis di bidang farmasi berkumpul dalam PAFI menciptakan wadah untuk berkolaborasi. PAFI memiliki peran penting dalam menghubungkan dan memajukan profesi parmasi di Indonesia
Kini, seorang apoteker bukan hanya memenuhi syarat untuk memberikan resep obat dan pengobatan bebas resep untuk penyakit ringan, tetapi juga bertanggung jawab atas pengawasan obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, apoteker memberikan saran dan nasihat tentang gaya hidup sehat.
Apoteker pun, memegang peranan penting dalam berbagai sektor pekerjaan, termasuk di klinik, rumah sakit, dan laboratorium penelitian. Dalam lingkungan klinik, apoteker tidak hanya memberikan layanan resep obat kepada pasien, tetapi juga memberikan saran terkait dosis yang tepat, potensi interaksi obat, dan memberikan informasi mengenai penggunaan obat yang aman.
Di rumah sakit, apoteker berkolaborasi dengan tim medis untuk memastikan bahwa pemberian obat sesuai dengan protokol yang ditetapkan dan memantau efek samping yang mungkin terjadi. Sementara itu, di laboratorium penelitian apoteker terlibat dalam pengembangan dan uji coba obat baru, serta penelitian terkait efektivitas dan keamanan obat
Peringatan Hari Persatuan Farmasi Indonesia tidak hanya perayaan semata, namun menjadi momen penting yang mengingatkan signifikansi dan kompleksitas bidang farmasi. Selain itu, peringatan ini mempertegas kontribusi yang berharga dari apoteker terhadap kesehatan masyarakat, mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang peran farmasi maupun apoteker, dan membantu memupuk kesadaran profesional dalam dunia farmasi.
Selamat Hari Persatuan Farmasi Indonesia 2025!.(**)
Average rating 0 / 5. Vote count: 0