No Result
View All Result
7 November 2025
  • Home
  • Nasional
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Sport
  • Edukasi
  • Health
  • Gadget
    • Games
    • Movies
    • Handphone
    • Laptop
  • More+
    • Aplikasi RAB
    • Crypto
    • Info Kampus
    • Logo
    • Make Money Online
    • Nomor Kode Pos
    • Profil
  • Network
    • ProNtt.com Global
    • ProNtt.com Apps
    • LokerNtt.com
  • Home
  • Nasional
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Sport
  • Edukasi
  • Health
  • Gadget
    • Games
    • Movies
    • Handphone
    • Laptop
  • More+
    • Aplikasi RAB
    • Crypto
    • Info Kampus
    • Logo
    • Make Money Online
    • Nomor Kode Pos
    • Profil
  • Network
    • ProNtt.com Global
    • ProNtt.com Apps
    • LokerNtt.com
No Result
View All Result
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita Ntt Terkini Kota Kupang

Sejarah Kota Kupang

Tim Redaksi by Tim Redaksi
30 Juni 2025 | 19:32 WIB
in Kota Kupang, prontt, Sejarah
0
Sejarah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur

Sejarah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur

2.8k
SHARES
20k
VIEWS
ShareTwittStory
ADVERTISEMENT

Sejarah Kota Kupang Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur – Prontt.com,  Legenda Koepang bukanlah sebuah cerita fantasi atau dongeng pengantar tidur yang biasa dilakukan untuk anak-anak kecil di kampung.

Sejarah Kota Kupang

Sejarah Kota Kupang
Sejarah Kota Kupang

Akan tetapi Koepang Tempo Doeloe adalah sebuah legenda bermakna sejarah karena peristiwa-peristiwa yang dialami penduduk pemula disuatu lokasi negeri yang sepi diliputi hutan belukar adalah sebuah peristiwa sejarah yang berproses dari masa ke masa sampai terbentuknya nama Koepang. – Sejarah Kota Kupang

READ ALSO

Wujudkan Swasembada Pangan, Kemen Imipas NTT Tanam 5.000 Bibit Kelapa

Sambut Tour de Entete 2025, Kapolda NTT ajak warga amankan ternak yang berkeliaran

Negeri yang sepi tersebut, awalnya hanya terdapat dua kampung tradisional yaitu kampung Kaisalun dan kampung Bani Baun. Kedua kampung itu dihuni oleh sekelompok orang bersama pemimpin adatnya yang mengaku sebagai suku bangsa Helong yang datang dari negeri seberang laut. – Sejarah Kota Kupang

Kata Helong berasal dari dua suku kata, kata He yang berarti “Jual” dan kata Lo yang berarti “Tidak”. Jika digabung berarti Tidak Jual. Pengertian umumnya yaitu pengorbanan atau rela berkorban. Falsalah hidup Helong dari leluhurnya, bersedia berkorban dan tidak rela diganggu oleh lingkungannya dan mereka akan berbalik membalas kalau sampai diganggu. – Sejarah Kota Kupang

Data lain menyebutkan bahwa Timor telah dihuni manusia sejak 13.500 tahun silam, oleh sekelompok kecil penduduk, hidup dari berburu dan mengumpulkan hasil hutan.

Baca Juga:  Sejarah Kabupaten Malaka

Sekurang-kurangnya terdapat dua kelompok yang mendarat di pulau Timor yaitu kelompok etnik berbahasa Tetun, Dawan dan Buna mendarat di pantai selatan pulau Timor dan kelompok etnik berbahasa Helong mendarat di ujung Timur pulau Timor, daratan yang luas itu oleh para leluhur orang Helong menamakannya Nusa Timu. – Sejarah Kota Kupang

Terdapat tiga tempat yang sangat berkesan ketika para leluhur Helong menemukan Nusa Timu. Tempat itu dijadikan lambang abadi yakni; Bandar Tutuala (Tutu-fala) dan pulau La-Co (La-Kon).

Ditempat tersebut terpatrei Motto: PENGORBANAN, PERMUSYAWARATAN, DAN PENGABDIAN. Motto ini menjadi falsafah hidup peninggalan nenek moyang orang Helong.

Kelompok Satu berjumlah sebelas kepala keluarga yaitu Nuh-Natun; Lai-Kait; Lai-Daat; Lai-Lopo; Siki-Timu; Lisi-Lena; Lisi-Laihulu; Kla-Peka; Lai Biti; Lai Nai Sono dan Lai-Nusa. Kelompok satu dibawah pimpinan Lai-Kait. Ada saat pelepasan kelompok karena jurusan atau route yang ditempuh berbeda maka oleh raja Helong dibuat acara pelepasan yang disebut “SAO” artinya melepas pergi atau berpisah. – Sejarah Kota Kupang

Tempat diadakan acara pelepasan berdekatan dengan sumber mata air, sehingga lokasi tersebut diberi nama “Ui-Sao”; Ui berarti air; Sao berarti  melepas pergi (berpisah).

Penyebutan air menurut bahasa Helong yaitu Ui namun karena pengaruh bahasa Rote menjadi Oe sehingga nama tempat itu dikenal dengan nama Oesao.

Kelompok satu berjalan lewat tanah datar arah matahari terbenam yakni dari Uisao tiba disuatu lokasi untuk mencari minum. – Sejarah Kota Kupang

Mereka membuat alat untuk minum dari daun lontar yang dinamakan “Sapat” atau “Hai”, sehingga lokasi tersebut dinamakan Uisapat saat ini dikenal dengan Oesapa.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Kupang meresmikan Festival Budaya dan Fashion Show Kelurahan Naimata

Setelah melanjutkan perjalanan kelompok satu bertemu dengan anggota rombongan Lai-topan yang sudah lama tinggal menetap di Kaisalun dan Buni Baun.

Atau Buni Baun berarti terlindung  (tersembunyi dan aman).

Di lokasi ini dulu kala terdapat gua (liang).

Lokasi Buni Baun berkembang menjadi kampung yang disebut  Buin Baun.

Saat ini kampung itu dikenal dengan nama Bonipoi. – Sejarah Kota Kupang

Kelompok Dua berjumlah dua puluh empat kepala keluarga, yaitu  Solini; Hlena Sabu; Putis-Lulut; Belis-Mau; Is-Mau; Lai-Silap; Buit-Lena; Lasi-Kodat; Tiu-Muli; Hlena-Mui; Lai-Bahas; Lai-Kuni; Buit-Bissi; Bis-Tolen: Koe-Slulat; Bilis-Tolen; Bi-Musuh; Bal-Mae; Bal-Somang dan Mes-Tuni.

Kelompok ini dipimpin langsung oleh Lissin-Bissing (Lissin Lai Lai Bissi).

Menempuh daratan berbukit.

Rombongan tersebut beristirahat sambil makan disebut ‘Ka”, sedang bekal yang dibawa untuk dimakan selama perjalanan disebut “Biti”, lokasi untuk makan bersama dekat dengan sumber air yang berlimpah yang ditandai dengan nama “Ui-Ka-Biti”. – Sejarah Kota Kupang

Tempat itu sekarang dinamakan Oekabiti.

Kemudian rombongan meneruskan perjalan melalui kampung Batulesa, Uibatu, Tapa, Uitalu, dan Naioni.

Dari Naioni rambongan tiba di kampung Petu (berasal dari kata “Pentu” artinya pantat kering).

Di tempat tersebut suara yang diteriakkan akan memantul kembali (Echo) dari sebuah batu yang disebut “Batu Fala” artinya batu bersuara, saat ini dikenal dengan nama Fatukoa dalam bahasa Timor, Fatukoa artinya Batu Berteriak. – Sejarah Kota Kupang

Baca Juga:  Rayakan Harpelnas 2025 Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Khusus Pelanggan Bali Nusra

Pada perjalanan selanjutnya Kelompok satu bertemu dengan Kelompok Dua dikampung Liliba.

Kampung ini diberi nama Liliba karena terdapat kali (sungai yang aliran airnya sangat deras, tidak ada jembatan sehingga anggota rombongan takut menyeberang). Kata “Li-li”adalah sebuah isyarat artinya takut-takut; “Ba” artinya air yang mengalir, dengan demikian “Liliba” diartikan Takut Menyebarang Banjir Air Kali yang Deras.

Ditempat itu Lissin lai Bissi memberikan tempat tinggal pada keluarga Lasikodat. – Sejarah Kota Kupang

Tempat itu ditunjuk mulai dari Uibatu sampai Pantai Tenau termasuk Bolok.

Keluarga Nusnatun diberi tempat bernama Tuak Natun (Wilayah Bakunase – Batu Plat).

Sebagai tanda peringatan atau kenangan bagi leluhur orang Helong maka pada masa pemerintahan Bupati Kupang W. CH. Oematan di kampong Bonipoi, disampaing Barat Gereja Katolik diberi nama jalan “Jalan Semau”.

Nama Buni Baun (Buin Baun) sangat popular bagi orang-orang Helong sehingga pada peristiwa adat sering dimunculkan syair-syair adat. – Sejarah Kota Kupang

Demikian pula orang-orang Helong dari Semau yang ingin datang ke Koepang, dikatakannya mau ke Buin Baun.

Berselang beberapa generasi Lissin Bissing (Lissin lai bissin) bermukim di Boni Baun.

Periode berikutnya rombongan Lais-kodat (Lasi Kodat) menyusul, namun memilih tinggal diujung Tanjung (Lokasi Kantor Syah Bandar dan Mercusuar).

Saat itu masyarakat memiliki dan mengakui tiga raja, yaitu Lain Kopan, Lissin Bissing dan Lais Kodat (Raja muda). – Sejarah Kota Kupang

Baca Juga:  STIPAS Keuskupan Agung Kupang

Itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya Kampung Kupang Tempo Doeloe.

Dari kisah ini terungkap bahwa Lai Kopan adalah Raja Pertama.

Tugas utamanya telah merintis payung koordinasi kehidupan kemasyarakatan, pemerintahan dan perdagangan tradisional serta keamanan lingkungan bagi warganya.

Raja kedua adalah yaitu Lissin Bissing (Lissin Lai Bissi) dinobatkan menggantikan bapaknya Lai Bissi untuk memimpin tiga puluh lima kepala keluarga dan anggotanya.

Namun setibanya di Buni Baun, statusnya sebagai Raja menempati urutan kedua setelah Lai Topan (Lai Kopan) yang sudah lebih dulu diakui masyarakatnya sebagai Raja. – Sejarah Kota Kupang

Data menunjukkan Raja Lissin Bissing dan putra mahkota Bissig lissin memangku jabatan pada masa prasejarah.

Setelah itu disusul Raja KoEn Lai Bissi yang bergelar KoEn Am Tuan (KoEn Besar).

Tergolong masa peralihan dari prasejarah memasuki masa sejarah.

Menurut catatan pada masa kekuasaan KoEn Lai Bissi dan periode kekuasaan raja-raja selanjutnnya berjumlah 15 orang dan semuanya dari keturunan Lissin Bissin. – Sejarah Kota Kupang

Demikian pula pada masa VOC/Pemerintahan Hindia Belanda terdapat 10 orang Raja dari keturunan Lissin Bissin diantaranya yaitu Manas Bissi IV (1816-1826) kemudian Manas Klomang Bissilisin urutan raja ke-6 tahun 1872 – 1882.

Saat itu Raja Manas Klomang Bissilisin memperkenalkan sonaf Kai salun dengan anam Sonaf 3.

Setelah Raja Manas Klomang Bissilisin, Jabatan sebagai Raja dipangku Leo Manas Bissilisin ( 1882 – 1885 ) lalu Dean Manas Bissilisin (1885–1908) lalu Soleman Pallo Bissilisin (1908–1911) dan urutan Raja ke-10 dijabat oleh Salmun Pallo Bissilisin (1911–1917). – Sejarah Kota Kupang

Baca Juga:  SMKN 2 Kupang dan Puskesmas Pasir Panjang kerja sama adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sesuai dengan penerapan system politik pemerintahan Belanda maka periode berikutnya jabatan Raja diturunkan menjadi Fettor.

Pada masa prasejarah didaratan Timor bagian Indonesia terdapat 4 bahasa Daerah yaitu :

  1. Bahasa Marae atau Buna, berdiam di Belu bagian Timur Laut berbatasan dengan Negara Timor Leste.
  2. Bahasa Tetun, di Belu sebagian Timor Tengah Utara
  3. Bahasa Dawan, di Timor Tengah Selatan dan sebagian Timor Tengah Utara.
  4. Bahasa Helong, masyarakatnya menempati Pulau Semau, Koepang Tengah (Kolhua, Bi Upu, Uihani, Uilautsala, Kuan Boke, Bismarak); Koepang Barat (Bolok, Binael, Alak, Boenana, Uimatnunu, Uilesa, dan sebagian Toblolong dan Klaibe). – Sejarah Kota Kupang

Menurut Memorie Resident Karthaus pada abad ke – 17 berturut-turut tiba Koepang, 4 rombongan suku, yaitu :

  1. Suku Pitais yang dari Takaeb dan Pasi (Swapraja Fatuleu). Kepalanya diangkat sebagai Raja Koepang selaku Fettor. Diberi tempat kediaman di Polla (Oepura).
  2. Suku Amaabi dari Amanuban. Rombongan Amaabi diterima baik oleh Raja Koepang dan diberi tempat tingat di dekat Kebon Raja di Bonipoi (Sebelah Gereja Katolik). Kelompok ini membentuk kerajaan Amaabi Tambaring.
  3. Suku Taebenu, berasal dari pegunungan Mollo. Kepala suku diterima baik oleh Raja, diberi tempat kediaman di Baumata, kemudian membentuk kerajaan Taebenu.
  4. Suku Sonbai, diutus oleh Sonbai Besar (Di Paeneno – O’enam). Kepalanya bernama Baki Bena Sonbai. Rombongan diterima baik oleh Raja, diberi tempat di bukit sebelah Barat Benteng Portugis (Sekarang Nunhila). Kemudian pindah ke Bakunase dan membentuk kerajaan Sonbai kecil.
Baca Juga:  Gubernur NTT buka kegiatan Flobamora Film Festival 2025: Siap Jadi Sentra Perfilman Lewat Sejarah

Awalnya Koepang Tempo Doeloe, bagi orang Helong dinamakan “Kai Salun-Buni Baun”.

Hal ini diketahui lewat sejarah dan asal-usul Kota Koepang.

Adalah Raja Koen Bissi ll atau Koen Am Tuan memerintah warganya untuk membangun pagar batu disekeliling pagar istana. – Sejarah Kota Kupang

Pagar batu tersebut adalah batu Alam bersusun keatas berlapis empat.

Kondisi tersebut menurut bahasa Helong yaitu “PAN”.

Oleh rakyat atau warga yang ini berurusan atau menemui Raja Koen ditempat yang disebut PAN, sehingga sering disebut “KOENPAN”. – Sejarah Kota Kupang

Dalam perkembangan penggunaan bahasa (ucapan) secara etimologis kata ‘’KoenPan” berubah menjadi “Koepang”, selanjutnya dengan ejaan baru maka disesuaikan lagi menjadi “KUPANG”.

Sebagai tanda penghormatan terhadap leluhur Lai Bissi yakni moyang dari KoEn Lai Bissi maka oleh pemerintah Kabupaten Kupang menggantikan nama Kampung Cina menjadi Kelurahan Lai Bissi Kopan. – Sejarah Kota Kupang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1978 tanggal 18 September 1978 Kupang diresmikan menjadi Kota Administrasi Kupang oleh Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud.

Selanjutnya melalui Undang Undang No. 5 tahun 1996 tanggal 25 April 1996, Kupang diresmikan sebagai Kota Madya Daerah Tingkat II. Jabatan Wali Kota pertama dipegang oleh S. K. Lerik. – Sejarah Kota Kupang

Sesuai dengan ketentuan perundang undangan, pada tahun 2007 dilakukan pemilihan langsung oleh rakyat yang dimenangkan Drs. Daniel Adoe sebagai Wali Kota dan Drs. Daniel Hurek sebagai Wakilnya, periode 2007-2012. – Sejarah Kota Kupang

Baca Juga:  STIKOM Artha Buana Kupang

Proses yang sama dilaksanakan pada periode 2012-2017, yang dimenangkan pasangan Wali Kota Jonas Salean, SH dan Wakil Wali Kota dr. Hermanus Man. Kemudian pada periode 2017-2022 Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH sebagai Wali Kota dan dr. Hermanus Man sebagai Wakil Wali Kota dengan menampilkan Visi “Terwujudnya Kota Kupang Yang Layak Huni, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Dengan Tatakelola Bebas KKN”. – Sejarah Kota Kupang

Cukup sampai disini artikel mengenai Sejarah Kota Kupang Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, semoga bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa SHARE artikel ini ke sosial media dan teman-teman Anda. Jika Anda mempunya saran, kritik dsb, sampaikan melalui laman komentar dibawah ini. Salam.

Sejarah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)
Sejarah Kota Kupang Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur
Sejarah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Sejarah Kabupaten Sumba Timur
Sejarah Kabupaten Sumba Tengah
Sejarah Kabupaten Sumba Barat Daya
Sejarah Kabupaten Sumba Barat
Sejarah Kabupaten Sikka
Sejarah Kabupaten Sabu Raijua
Sejarah Kabupaten Rote Ndao
Sejarah Kabupaten Ngada
Sejarah Kabupaten Nagekeo
Sejarah Kabupaten Manggarai Timur
Sejarah Kabupaten Manggarai Barat
Sejarah Kabupaten Manggarai
Sejarah Kabupaten Flores Timur
Sejarah Kabupaten Kupang
Sejarah Kabupaten Ende
Sejarah Kabupaten Malaka
Sejarah Kabupaten Lembata
Sejarah Kabupaten Belu
Sejarah Kabupaten Alor

Wikipedia & Wikimedia

ADVERTISEMENT
Advertisement. Scroll to continue reading.
Tags: Ibukota ProvinsiKota KupangNusa Tenggara TimurSejarah

Related Posts

Wujudkan Swasembada Pangan, Kemen Imipas NTT Tanam 5.000 Bibit Kelapa
Humaniora

Wujudkan Swasembada Pangan, Kemen Imipas NTT Tanam 5.000 Bibit Kelapa

20 September 2025 | 09:38 WIB
Sambut Tour de Entete 2025, Kapolda NTT ajak warga amankan ternak yang berkeliaran
Regional

Sambut Tour de Entete 2025, Kapolda NTT ajak warga amankan ternak yang berkeliaran

20 September 2025 | 09:38 WIB
Wali Kota Kupang Dukung UU Perampasan Aset Segera Disahkan
Humaniora

Wali Kota Kupang Dukung UU Perampasan Aset Segera Disahkan

20 September 2025 | 09:38 WIB
Data BPS NTT Ungkap NTT Alami Deflasi 0,55 Persen pada Agustus 2025
Ekonomi

Data BPS NTT Ungkap NTT Alami Deflasi 0,55 Persen pada Agustus 2025

20 September 2025 | 09:38 WIB
Wali Kota Kupang Tinjau Jalan GOR Flobamora, Tahun Depan Diperbaiki!
Humaniora

Wali Kota Kupang Tinjau Jalan GOR Flobamora, Tahun Depan Diperbaiki!

20 September 2025 | 09:38 WIB
Pemerintah Daerah Kolaborasi Gelar Kegiatan Bangun NTT, Bantu BPJS Ketenagakerjaan dan Rekening Bank
Humaniora

Pemerintah Daerah Kolaborasi Gelar Kegiatan Bangun NTT, Bantu BPJS Ketenagakerjaan dan Rekening Bank

20 September 2025 | 09:38 WIB
Next Post
Sejarah Timor Tengah Utara Kefamenanu Nusa Tenggara Timur

Sejarah Kabupaten Timor Tengah Utara

TRENDING HARI INI

  • Download Modul Ajar Agama Kristen SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

    Download Modul Ajar Agama Kristen SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

    2939 shares
    Share 1171 Tweet 732
  • Buku Pegangan AI untuk Guru TK SD SMP SMA SMK Gratis

    2845 shares
    Share 1138 Tweet 711
  • PROTA & PROMES Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka Terbaru 2025

    2845 shares
    Share 1137 Tweet 711
  • Salinan Permendikdasmen No 13 Tahun 2025 Tentang Struktur Kurikulum Nasional : Langkah Strategis Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

    2857 shares
    Share 1142 Tweet 714
  • Drs. Anton Amaunut dan Drs. Gabriel Manek, M.Si, Dua Mantan Bupati TTU Bawa Doa dan Harapan untuk TTU

    2897 shares
    Share 1159 Tweet 724
  • PROTA & PROMES Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Terbaru 2025

    2844 shares
    Share 1137 Tweet 711
  • Download Modul Ajar Agama Katolik SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

    2850 shares
    Share 1139 Tweet 712
  • Download Modul Ajar Bahasa Inggris SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

    2832 shares
    Share 1131 Tweet 707
  • Fakta Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, AI Masuk Kurikulum, Pramuka Tetap Ada!

    2832 shares
    Share 1132 Tweet 708
  • Kalender Tahun 2025: Daftar Hari Libur, Tanggal Merah, dan Cuti Bersama

    2819 shares
    Share 1125 Tweet 703

ABOUT

ProNtt.com – Portal Berita NTT Terkini, Sajikan informasi untuk masyarakat Indonesia terkait NTT, Nasional, Lifestyle, Hukrim, Sport, Regional NTT.

MODUL KURIKULUM MERDEKA

Download Modul Ajar Agama Kristen SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

Buku Pegangan AI untuk Guru TK SD SMP SMA SMK Gratis

PROTA & PROMES Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka Terbaru 2025

Salinan Permendikdasmen No 13 Tahun 2025 Tentang Struktur Kurikulum Nasional : Langkah Strategis Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Download Modul Ajar Agama Katolik SD Kelas 1-6 Kurikulum Merdeka

Fakta Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, AI Masuk Kurikulum, Pramuka Tetap Ada!

INFO HANDPHONE

15+ Hp iPhone Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

15+ Hp ITEL Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

20+ Hp Asus Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

15+ HP TECNO Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

20+ HP Infinix Terbaru November 2025 – Harga & Spek Lengkap!

10+ HP Realmi Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

INFO LAPTOP

10+ Laptop LENOVO Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

10+ Laptop HP Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

15+ Laptop Dell Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

25+ Laptop Asus Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

5+ Laptop Acer Terbaru November 2025 – Harga & Spesifikasi Lengkap!

10+ Merk Laptop Terbaik di Indonesia 2025 Rekomendasi Terbaru!

  • About
  • Contact
  • FAQ
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Privacy
  • Sitemap

© 2025 ProNtt.com - All Right Reserved. Made With ♥ by Eleanor Amora

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Sport
  • Edukasi
  • Health
  • Gadget
    • Games
    • Movies
    • Handphone
    • Laptop
  • More+
    • Aplikasi RAB
    • Crypto
    • Info Kampus
    • Logo
    • Make Money Online
    • Nomor Kode Pos
    • Profil
  • Network
    • ProNtt.com Global
    • ProNtt.com Apps
    • LokerNtt.com

© 2025 ProNtt.com - All Right Reserved. Made With ♥ by Eleanor Amora