Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Redaksi
Unu Naek
RedaksiUnu Naek
Admin & Founder Prontt.com
5 Menit Dibaca

Sejarah Kabupaten Manggarai Timur di Nusa Tenggara Timur – Prontt.com, Kabupaten Manggarai timur lahir dari kesadaran dan cita-cita. Kesadaran akan fakta pembangunan yang belum maksimal dan cita-cita untuk mengubah keadaan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta pemerataan pembangunan.

Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Kabupaten Manggarai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki luas sekitar 2.642 km persegi dan berpenduduk sekitar 252.000 jiwa. Kabupaten ini terdiri dari 14 kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Borong
  • Kecamatan Elar
  • Kecamatan Elar Selatan
  • Kecamatan Lamba Leda
  • Kecamatan Poco Ranaka
  • Kecamatan Poco Ranaka Timur
  • Kecamatan Rana Mese
  • Kecamatan Sambi Rampas
  • Kecamatan Kota Komba
  • Kecamatan Poco Ranaka
  • Kecamatan Poco Ranaka Timur
  • Kecamatan Rana Mese
  • Kecamatan Sambi Rampas
  • Kecamatan Kota Komba

Kabupaten Manggarai Timur memiliki sejarah yang panjang dan menarik, yang melibatkan berbagai peristiwa, tokoh, dan budaya. Artikel ini akan membahas sejarah Kabupaten Manggarai Timur dari masa pra-sejarah hingga masa kini.

Masa Pra-Sejarah

Wilayah Kabupaten Manggarai Timur sudah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah, sekitar 40.000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan oleh temuan artefak, seperti kapak batu, gerabah, dan lukisan gua, yang tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Manggarai Timur. Salah satu situs prasejarah yang terkenal adalah Gua Liang Bua, yang terletak di Kecamatan Borong. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

- Advertisement -

Di situs ini, ditemukan fosil manusia purba yang diberi nama Homo floresiensis, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hobbit. Homo floresiensis adalah spesies manusia yang memiliki tubuh yang kecil, sekitar 1 meter, dan otak yang kecil, sekitar 400 cc. Homo floresiensis hidup di Pulau Flores sekitar 95.000 hingga 12.000 tahun yang lalu, dan berinteraksi dengan spesies lain, seperti Homo sapiens, Stegodon, dan Komodo. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Masa Kerajaan

Pada masa kerajaan, wilayah Kabupaten Manggarai Timur terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil yang saling bersaing dan berperang. Salah satu kerajaan yang paling berpengaruh adalah Kerajaan Manggarai, yang berpusat di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Kerajaan Manggarai didirikan oleh Raja Nggelung pada abad ke-14, dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17. Kerajaan Manggarai memiliki wilayah yang luas, mencakup seluruh wilayah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, dan sebagian wilayah Kabupaten Ngada. Kerajaan Manggarai juga memiliki hubungan dagang dan politik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusa Tenggara Timur, seperti Kerajaan Bima, Kerajaan Ende, dan Kerajaan Sumba. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Masa Kolonial

Pada masa kolonial, wilayah Kabupaten Manggarai Timur menjadi bagian dari Hindia Belanda, yang menguasai sebagian besar wilayah Indonesia saat itu. Pada awalnya, pemerintah kolonial tidak banyak mengganggu urusan dalam negeri kerajaan-kerajaan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, asalkan mereka mau membayar pajak dan mengakui kedaulatan Belanda. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Namun, seiring dengan meningkatnya kepentingan ekonomi dan strategis Belanda di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, pemerintah kolonial mulai melakukan intervensi dan campur tangan yang lebih besar. Pada tahun 1907, Belanda mendirikan kantor residen di Ruteng, yang menjadi pusat pemerintahan kolonial di wilayah Kabupaten Manggarai Timur. Pada tahun 1911, Belanda melakukan ekspedisi militer ke wilayah Kabupaten Manggarai Timur, yang bertujuan untuk menaklukkan dan mengendalikan seluruh wilayah dan penduduk wilayah Kabupaten Manggarai Timur. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Ekspedisi ini menimbulkan perlawanan dan pertempuran sengit dari raja-raja dan rakyat wilayah Kabupaten Manggarai Timur, terutama dari Kerajaan Manggarai, yang dipimpin oleh Raja Nggelung. Namun, akhirnya, Belanda berhasil mengalahkan dan menundukkan seluruh kerajaan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 1913. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Masa Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan, wilayah Kabupaten Manggarai Timur menjadi bagian dari Republik Indonesia, yang memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada awalnya, pemerintah Indonesia mengakui keberadaan dan kedaulatan kerajaan-kerajaan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, dan memberikan mereka otonomi untuk mengurus urusan dalam negeri mereka. Namun, seiring dengan perkembangan politik dan sosial di Indonesia, pemerintah Indonesia mulai melakukan reformasi dan integrasi terhadap kerajaan-kerajaan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Pada tahun 1958, pemerintah Indonesia membentuk Daerah Tingkat II Manggarai, yang merupakan cikal bakal dari kabupaten-kabupaten di wilayah Kabupaten Manggarai Timur saat ini. Pada tahun 1962, pemerintah Indonesia menghapuskan sistem kerajaan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, dan menggantinya dengan sistem pemerintahan sipil. Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mengubah nama Daerah Tingkat II Manggarai menjadi Kabupaten Manggarai, yang kemudian dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Masa Kini

Pada masa kini, Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten yang berkembang dan maju di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata, pertanian, peternakan, dan energi terbarukan. Beberapa objek wisata yang menarik di Kabupaten Manggarai Timur adalah Gua Liang Bua, Air Terjun Cunca Rami, Danau Ranamese, dan Desa Wae Rebo. Beberapa komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Kabupaten Manggarai Timur adalah kopi, cokelat, vanili, dan sayur-sayuran. Beberapa komoditas peternakan yang dihasilkan oleh Kabupaten Manggarai Timur adalah sapi, kambing, ayam, dan itik. Kabupaten Manggarai Timur juga memiliki potensi di bidang energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air.

Kabupaten Manggarai Timur juga memiliki kekayaan budaya, adat, dan tradisi yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu tradisi yang terkenal adalah Caci, yaitu pertandingan cambuk antara dua orang yang dilakukan sebagai bagian dari upacara adat. Caci merupakan ritual yang bertujuan untuk mempererat hubungan sosial, menghormati leluhur, dan menunjukkan keberanian, keterampilan, dan kehormatan para pesertanya.

Kabupaten Manggarai Timur memiliki motto “Manggarai Timur Berdaulat”, yang mencerminkan semangat dan aspirasi masyarakatnya untuk menjadi kabupaten yang mandiri, sejahtera, dan berbudaya.

Sejarah Kabupaten Manggarai Timur
Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Kesadaran dan cita-cita itu menjadi aspirasi. Aspirasi menjadi wacana. Wacana menjadi gerakan bersama: perjuangan untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Dalam rekam peristiwa, wacana pembentukkan Kabupaten Manggarai Timur telah digullirkan sejak 1986. Berbagai elemen masyarakat berjuang agar Kabupaten Manggarai dibagi menjadi tiga yakni Manggarai Barat, Manggarai Tengah dan Manggarai Timur. Wacana ini lahir dari kesadaran bahwa wilayah Manggarai terlalu luas. Jika dimekarkan, kualitas pelayanan publik akan lebih baik dan tepat sasaran. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Wacana Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur terus diperjuangkan dan disuarakan, namun belum menjadi arus utama. Antara akhir dekade 1980-an hingga akhir dekade 1990-an, wacana itu seperti kehilangan momentum. Ada namun belum melonjak ke permukaan. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Sekitar tahun 2000 wacana pembentukan Kabupaten Manggarai Timur kembali bergulir. Tonggaknya adalah pernyataan dukungan dari DPRD Kabupaten Manggarai terhadap usulan pemekaran Kabupaten Manggarai menjadi tiga kabupaten. Dukungan itu tertuang dalam pernyataan Nomor 1/Perny.DPRD/2000 tanggal 29 Mei 2000. Dukungan tersebut ditindaklanjuti melalui keputusan politik lembaga DPRD Manggarai Nomor 06/DPRD/2002 tanggal 10 Agustus 2002. Selama lima tahun, aspirasi ini timbul-tenggelam-mengendap namun hidup dalam hati masyarakat. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Sejak tahun 2005, dukungan terhadap pembentukan Manggarai Timur mendapatkan angin segar. Dimulai dengan surat usulan Bupati Manggarai Nomor Pem. 135/22/I/2006, Keputusan DPRD Kabupaten Manggarai Nomor 03/DPRD/2006 tanggal 4 Februari 2006, Keputusan Nomor 04/DPRD/2006 tanggal tanggal 15 Februari 2006 dan Keputusan Nomor 05/ DPRD/2006, tanggal 17 Februari 2006. Usulan Gubernur NTT Nomor Pem. 135/04/2006 tanggal 27 Januari 2006 dan Keputusan DPRD Provinsi NTT Nomor 4/PIMP.DPRD/2006 tanggal 1 Februari 2006. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Dengan melihat kebutuhan masyarakat serta dukungan pemerintah, optimisme melingkupi semua elemen yang berjuang untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. Gerakan bersama untuk memekarkan dan membentuk daerah otonom baru mulai dilaksanakan dengan teratur dan terencana. Jalur politis dan jalur budaya ditempuh. Pendekatan demi pendekatan gencar dilakukan. Puncak dari perjuangan ini adalah lahirnya Undang Undang Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang disahkan pada tanggal 17 Juli 2007. – Sejarah Kabupaten Manggarai Timur

Cukup sampai disini artikel mengenai Sejarah Kabupaten Manggarai Timur di Nusa Tenggara Timur, semoga bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa SHARE artikel ini ke sosial media dan teman-teman Anda. Jika Anda mempunya saran, kritik dsb, sampaikan melalui laman komentar dibawah ini. Salam.

Wikipedia & Wikimedia

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Bagikan
Berikan Komentar Terbaik Anda!
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
RedaksiUnu Naek
Follow:
Admin & Founder Prontt.com