Kota Kupang – Prontt.com, Penyebab kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) akhirnya terkuak berdasarkan hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/ Wakanga Mere, Nagekeo.
“Bahwa benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya,” demikian isi laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, yang dikutip Prontt.com dari kupang.tribunnews.com, Jumat (8/8/25).
Berdasarkan laporan tersebut, para pelaku dibagi menjadi dua kelompok, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan, dengan total pelaku mencapai 20 orang.
Akibat penganiayaan terebut Prada Lucky dengan Jabatan Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton I Kipan A Yonif TP 834/WM NRP 1725104030035583 harus dirawat dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Aeramo, Nagekeo, pada 6 Agustus 2025.
Pelaku Pemukulan Prada Lucky Namo Mengunakan Selang
- Letda Inf Thariq Singajuru
- Sertu Rivaldo Kase
- Sertu Andre Manoklory
- Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
- Serda Mario Gomang
- Pratu Vian Ili
- Pratu Rivaldi
- Pratu Rofinus Sale
- Pratu Piter
- Pratu Jamal
- Pratu Ariyanto
- Pratu Emanuel
- Pratu Abner Yetersen
- Pratu Petrus Nong Brian Semi
- Pratu Emanuel Nibrot Laubura
- Pratu Firdaus
Pelaku Pemukulan Prada Lucky Namo dengan tangan
- Pratu Petris Nong Brian Semi
- Pratu Ahmad Adha
- Pratu Emiliano De Araojo
- Pratu Aprianto Rede Raja
Kronologi dan Pemicu
Masih menurut laporan yang dikutip Prontt.com dari kupang.tribunnews.com, pemukulan terjadi akibat adanya penyimpangan seks (LGBT) yang diduga dilakukan oleh Prada Lucky Chepril Saputra Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan.
Staf-1/Intel Yonif 834/WM, menjelaskan, pada Minggu (27/7/25) pukul 21.45 Wita, dilaksanakan pemeriksaan oleh Staf-1/Intel terhadap personil yang mengalami penyimpangan seksual (LGBT) an. Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Pada Senin (28/7/25) sekira pukul 06.20 Wita, Prada Lucky Namo pernah kabur saat ijin ke kamar mandi untuk buang air besar. Hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel an. Serda Lalu Parisi Ramdani yang mengecek kamar mandi, ternyata Prada Lucky Namo tidak ada. Serda Lalu Parisi Ramdani kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sertu Thomas Desambris Awi.
Selanjutnya pada pukul 09.25 Wita, Serda Lalu Parisi Ramdani melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky Namo kepada Danki A an. Lettu Inf Ahmad Faisal.
Kemudian Danki A memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah Pelabuhan, arah Kota dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky Namo.
Dan, sekira pukul 10.45 Wita, Prada Lucky Namo ditemukan di rumah salah satu warga an. Ibu Iren yang merupakan ibu asuhnya. Setelah itu Prada Lucky Namo dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu Parisi S. Ramdani dan Pratu Fransisco Tagi Amir.
Selanjutnya, sekira pukul 11.05 Wita, bertempat di kantor Staf-1/Intel dilaksanakan pemeriksaan terhadap Prada Lucky Namo. Saat itu datang beberapa orang senior Prada Lucky Namo dengan membawa selang dan kemudian memukul Prada Lucky secara bergantian.
Pada Senin pukul 23.30 Wita, Danyonif TP/834 Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM Lettu Inf Rahmat untuk datang ke kantor Staf-1/Intel.
Setibanya di kantor Staf-1/Intel, Danyon 834/WM memerintahkan Lettu Inf Rahmat untuk organik kembali dan tidak ada yang melakukan tindakan pemukulan serta memberikan penekanan agar tidak ada kekerasan dalam mendidik junior.
Selanjutnya, pada Rabu (30/7/25) sekira pukul 01.30 Wita bertempat di rumah jaga kesatrian tempat Prada Lucky Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan di sel, didatangi 4 orang personel, yaitu Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araojo dan Pratu Aprianto Rede Raja, kemudian melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan menggunakan tangan kosong.
Pada Sabtu (2/8/25) sekira pukul 09.10 Wita, Prada Ricard Junimton Bulan demam dan Prada Lucky Namo mengalami muntah-muntah. Kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Kota Danga untuk melaksanakan pemeriksaan.
Setelah menjalani pemeriksaan, Prada Ricard Junimton Bulan diijinkan untuk kembali, sedangkan Prada Lucky Namo dirujuk ke RSUD Aeramo, karena Hemoglobin (Hb) rendah.
Pada Minggu (3/8/25), kondisi Prada Lucky Namo sudah mulai membaik setelah dilakukan penanganan oleh Dokter RSUD Aeramo. Selanjutnya pada Senin (4/8/25) sekira pukul 19.00 – 21.30 Wita, Ibu Iren, yakni asuh Prada Lucky Namo, datang menjeguk untuk memberikan semangat serta menyuapi makan. Saat itu kondisi Prada Lucky Namo mulai membaik, karena sudah bisa tertawa dan bercengkrama. Namun sekitar pukul 23.30 Wita, kondisi Prada Lucky Namo kembali memburuk, sehingga dipindahkan ke ruang ICU.
Pada Selasa (5/8/25) sekira pukul 04.47 Wita dilakukan pemasangan Ventilator terhadap Prada Lucky Namo untuk menunjang pernapasannya. Namun Prada Lucky akhirnya meninggal dunia pada Rabu (6/8/25). (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post