Kota Kupang – Prontt.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpeluang naik ke level 7.400. IHSG sudah naik 1,18 persen ke level 7.398 pada penutupan perdagangan Senin pekan ini.
Kenaikan IHSG tersebut kembali disertai dengan net sell (jual bersih) saham oleh investor asing sebesar Rp129 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, CUAN, BREN, dan PGAS.
“Hari ini IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikannya jika berhasil menembus level resistansi kuat di 7.400. IHSG diperkirakan bergerak di level support dengan rentang 7.300-7.350 dan level resistansi di rentang 7.450-7.500,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, Selasa (22/7/2025).
Bursa saham Amerika Serikat melesat pada Selasa kemarin, indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor.
Satu sisi, Bursa saham di kawasan Asia Pasifik di tutup beragam.
S&P 500 mencatat penutupan di atas level 6.300 untuk pertama kalinya.
Nasdaq Composite menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high), naik 0,38 persen.
“Kenaikan tersebut didorong oleh optimisme investor menjelang musim laporan keuangan emiten teknologi besar. Meski ada kekhawatiran soal kebijakan tarif perdagangan AS,” ucap Fanny.
Dow Jones turun tipis 0,04 persen di bursa utama AS.
Adapun di Asia, pergerakan bursa saham dipengaruhi oleh pemilu Jepang.
“Pemilu Jepang dinilai buruk bagi pemerintah, tetapi di sisi lain Bank of Japan masih memiliki bias untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Pasar memperkirakan kecil kemungkinan kenaikan suku bunga hingga akhir Oktober,” ujar Fanny.
Bank Sentral Tiongkok (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun pada level 3,0 persen. PBOC juga menetapkan Loan Prime Rate (LPR) lima tahun pada 3,5 persen.
“Ada laporan bahwa Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping hampir mencapai kesepakatan untuk bertemu.
Meskipun kemungkinan besar baru akan terjadi paling cepat pada bulan Oktober,” kata Fanny.
Indeks CSI 300 Tiongkok dan Shanghai Composite naik masing-masing sebesar 0,67 persen dan 0,72 persen pada Selasa kemarin.
Hang Seng Hong Kong menguat 0,68 persen dan ASX 200 Australia melemah 1,02 persen.