Namun, VAR tidak memberikan intervensi yang mengejutkan publik.
Laga sempat terhenti pada menit ke-30 ketika Semenyo melaporkan kepada wasit Anthony Taylor bahwa ia menjadi korban pelecehan rasial dari salah satu pendukung Liverpool.
Pelaku terlihat dibawa keluar stadion oleh polisi saat jeda pertandingan.
Setelah laga kembali berjalan, Ekitike menenangkan Anfield lewat gol pembuka yang lahir dari bola pantul, melewati kiper Djordje Petrovic.
Tak lama usai jeda, ia memberi assist untuk Gakpo, yang dengan tenang mengecoh dua bek Bournemouth sebelum menempatkan bola di pojok gawang.
Salah Menangis!
Namun, masalah lama Liverpool kembali terlihat. Seperti saat kalah di Community Shield pekan lalu dari Palace, lini belakang mereka rapuh saat diserang balik.
David Brooks berhasil lepas dari jebakan offside dan mengirim umpan untuk Semenyo memperkecil ketertinggalan.
Pemain asal Ghana itu kemudian menorehkan gol indah untuk menyamakan kedudukan, memulai serangan dari luar kotak penalti sendiri dan menggiring bola melewati lini tengah Liverpool yang kosong sebelum melepaskan tembakan ke pojok gawang pada menit ke-77.
Saat laga tampak akan berakhir imbang, Federico Chiesa yang jarang mendapat kesempatan musim lalu menjadi penentu.
Pemain Italia itu memanfaatkan bola liar di kotak penalti Bournemouth pada menit ke-89 untuk mengembalikan keunggulan tuan rumah.
Salah menutup laga di masa injury time dengan gol khasnya di partai pembuka musim, lalu merayakannya dengan menirukan selebrasi Jota.
Setelah peluit panjang berbunyi, bintang Mesir itu tak kuasa menahan air mata ketika nyanyian untuk Jota menggema di seluruh sudut stadion. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.