Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP – Prontt.com, Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu inisiatif pemerintah Indonesia untuk membantu keluarga kurang mampu melalui pemberian bantuan sosial yang terarah dan berkelanjutan. Dalam era digital saat ini, akses informasi semakin mudah, termasuk dalam mengecek status penerima bansos PKH.
Melalui perangkat seluler, masyarakat dapat dengan cepat dan praktis mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan PKH. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami cara cek bansos PKH lewat HP agar mereka dapat memanfaatkan program ini dengan efektif dan memastikan bantuan yang mereka terima sesuai dengan kebutuhan.
Komponen Penerima Bansos PKH
Penerima Manfaat PKH Kategori Kesehatan
Penerima manfaat PKH untuk kategori Kesehatan adalah:
- Ibu hamil: Maksimal dua kali kehamilan dengan bantuan Rp750 ribu per 3 bulan.
- Anak usia dini: Usia 0 sampai dengan 6 tahun, maksimal dua anak per keluarga. Bantuan tunai yang didapatkan sebesar Rp750 ribu per 3 bulan.
Penerima Manfaat PKH Kategori Pendidikan
Sementara itu, kelompok individu yang berhak menerima manfaat PKH kategori pendidikan adalah anak usia 6 sampai dengan 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar selama 12 tahun dari jenjang pendidikan:
- SD/MI sederajat: Menerima bantuan sebesar Rp225 ribu per 3 bulan.
- SMP/MTs sederajat: Menerima bantuan sebesar Rp375 ribu per 3 bulan.
- SMA/MA sederajat: Menerima bantuan sebesar Rp500 ribu per 3 bulan.
Penerima Manfaat PKH Kategori Kesejahteraan Sosial
Terakhir, kelompok individu yang berhak menjadi penerima manfaat PKH kategori kesejahteraan sosial adalah:
- Lanjut usia >70 tahun: Maksimal satu orang dan berada dalam keluarga. Adapun bantuan yang didapatkan sebesar Rp600 ribu per 3 bulan.
- Penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik maupun mental: Maksimal satu orang dan berada dalam keluarga. Bantuan yang didapatkan sebesar Rp600 ribu per 3 bulan.
Cara Cek Bansos PKH Lewat HP
Cek penerima bansos PKH bisa dilakukan secara praktis melalui aplikasi “Cek Bansos” atau laman resmi Kemensos yang dapat diakses lewat HP. Berikut adalah uraian selengkapnya:
Melalui Aplikasi Cek Bansos
Sebelum memeriksa penerima manfaat bansos PKH melalui cara ini, pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi “Cek Bansos” terlebih dahulu di ponselmu.
Setelah itu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka aplikasi “Cek Bansos” yang sudah terpasang di HP.
- Klik tombol “Buat Akun Baru” yang ada di halaman pertama aplikasi.
- Kemudian, isi seluruh data yang dibutuhkan pada formulir, termasuk email, NIK KTP, nomor Kartu Keluarga, nama, hingga alamat lengkap.
- Jika sudah berhasil membuat akun, login ke akun tersebut.
- Masukkan username dan kata sandi.
- Jika sudah selesai melengkapi data pribadi, masuk ke menu “Cek Bansos”.
- Selanjutnya, aplikasi akan memintamu untuk memilih provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, serta desa tempat tinggal.
- Masukkan juga namamu yang ditulis sesuai dengan ejaan di KTP.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Tunggu hingga aplikasi menampilkan informasi terkait dengan penerima bantuan PKH yang terdiri dari nama, usia, dan status peserta. Jika terdapat tulisan “Ya”, berarti kamu terdaftar sebagai penerima manfaat PKH.
Melalui Laman Resmi Kemensos
Selain melalui aplikasi, sahabat juga bisa memeriksa penerima manfaat PKH melalui laman resmi Kemensos.
Berikut adalah cara cek bansos Kemensos:
- Buka browser di smartphone, kemudian kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data-data terkait dengan wilayah tempat tinggal individu yang ingin diperiksa. Data ini terdiri dari provinsi, kabupaten, kecamatan, serta desa/kelurahan.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan ejaan di KTP.
- Masukkan kode captcha yang tertera.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Tunggu hingga aplikasi menampilkan informasi terkait dengan penerima bantuan PKH.(**)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:
Twitter
Google News
Facebook
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
