Lima – Prontt.com, Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, tewas tertembak pada Senin (1/9/2025) malam. Menurut media setempat, Zetro Leonardo Purba sedang bersepeda bersama istrinya ketika seorang pelaku tak dikenal melepaskan tiga tembakan.

Korban sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong. Sang istri berhasil selamat dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian.

Menanggapi kejadian ini, Kepolisian Nasional Peru langsung mengaktifkan Operasi “Cerco”.

Operasi tersebut merupakan sebuah strategi khusus yang bertujuan mengisolasi wilayah untuk mempersempit ruang gerak pelaku.

“Kami segera mengaktifkan rencana ‘Cerco’ dan memulai investigasi untuk mengidentifikasi serta menangkap para pelaku,” tulis Kepolisian Peru melalui pernyataannya dalam akun X.

Dalam istilah militer dan kepolisian Peru, ‘Cerco’ berarti pengepungan atau pengurungan.

Operasi tersebut kerap dipakai dalam operasi anti-teror seperti Cerco 99 dan Cerco Noventiuno.

Aktivasi operasi ini menunjukkan keseriusan otoritas Peru dalam mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.

Publik pun berharap agar pelaku segera ditangkap dan keamanan diplomat Indonesia di luar negeri dapat semakin ditingkatkan. (****)