“Kita punya tentara dong dengar karena kami bakalai, mereka sementara mau ikut orang tua dong (warga Inbate) tapi begitu dengar tembakan mereka kabur kembali,” ujar dia
Dari 7 tembakan yang diduga dilepaskan UPF mengenai salah warga yaitu Paulus Taek Oki yang berusia sekitar 70an tahun tepat di bahu kanannya.
Dia menjelakan bahwa penggusuran patok oleh pihak Timor Leste.telah masuk ke lahan pertanian warga Inbate.
Sebab saat ini warga sedang membersihkan dan menyiapkam lahan tersebut guna musim tanam tahun ini.
Selain itu juga, ditempat tersebut ada kuburan – kuburan suku di desa Inbate.
Menurutnya, sejak tadi hingga saat ini warga Inbate tetap berjaga – jaga di lokasi patok batas. Mereka kuatir pihak Timor Leste terus melanjutkan pemasangan pilar batas secara sepihak lagi.
Jelasnya lagi, warga Inbate takkan mundur dari patok batas lama dan takkan merelakan kepada warga Oecuse Timor Leste.
Diketahui siang tadi pasca insiden tersebut, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, bersama Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, sejumlah anggota Satgas Pamtas RI – RDTL sektor barat, Brimob dan Anggota Polres TTU datang dan memantau lokasi bentrokan.
Ditempat itu ditemukan pula selongsor peluru kaliber 5,56 MM diduga milik UPF.
Hingga berita ini diturunkan pihak aparat Satgas TNI dan Polri di perbatasan belum dapat dikonfirmasi. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.