Pada sektor ekonomi, ia menyoroti keberhasilan pasar UMKM mingguan “Saboak Koepan” di Taman Nostalgia. Kini, taman tersebut mencatat perputaran uang hingga Rp300 juta setiap akhir pekan. “Taman bukan sekadar hiasan, taman harus hidup, harus bernyawa,” ucapnya.
Pemerintah juga mendorong legalitas UMKM. “Kami urus izinnya dari hulu, supaya bisa akses bantuan dari Jakarta,”ucapnya menjelaskan. Saat ini, sudah ada 669 UMKM yang legal di Kota Kupang.
Di bidang sosial, bantuan beras untuk puluhan ribu keluarga telah disalurkan. Pemerintah juga menyediakan liang lahat gratis untuk keluarga kurang mampu.
“Kalau dulu harus bayar sampai Rp3 juta, sekarang pemerintah kota bantu penuh,” kata Wali Kota.
Seluruh program ini, menurutnya, hanya mungkin terwujud melalui kolaborasi semua elemen masyarakat. “Sendirian kita hanya setetes air, tapi bersama-sama kita satu samudra luas,” Ujarnya. (***)
