Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Paparkan Capaian di 100 Hari Kerja, Apa Saja?

By
Tim Redaksi
Redaksi ProNtt.com - Berita NTT Terkini Hari Ini.
| Redaksi ProNtt.com
14 Min Read

 

Kota Kupang, lanjut Christian rencananya akan mendapat bantuan pembangunan TPST dan instalasi pengolahan tinja itu di TPA Alak senilai Rp120 miliar.

 

- Advertisement -

“Kemarin saya ketemu Pak Wapres Pak Gibran, di acara ini saya titip proposal saya. Selang satu sampai dua minggu, ada staf ahli beliau yang telepon bahwa Kota Kupang nanti akan mendapat dari dana Rp120 miliar untuk pembangunan TPST di Alak. Kita doa bersama supaya efisiensi tidak terjadi lagi dan ini turun betul, jangan sampai dipangkas. Kita berharap dan berdoa bersama,” harapnya.

 

- Advertisement -

Untuk bidang ekonomi, Wali Kota langsung mengambil contoh Saboak yang menurutnya saat ini telah menjadi sentral UMKM yang baru.

 

“Tiap Sabtu Minggu itu uang berputar hampir Rp300 juta satu harinya. Jadi Sabtu Rp300 juta, Minggu Rp300 juta. Jadi satu, satu minggu itu, dua hari Sabtu Minggu itu ada uang sekitar Rp500 sampai Rp600 juta. Jadi ini bagus sekali,” ujarnya.

 

Wali Kota merincinkan total sampai hari ini sudah 600 UMKM yang terlibat di Saboak. Para UMKM ini tidak dikenakan biaya sewa.

- Advertisement -

 

“Kita menghidupi 600 UMKM lebih. Waktu itu Kakak Wakil saya minta untuk Kakak Wakil tolong jalan, cari CSR. Kita berbagi tugas. Kakak Wakil mengkoordinir CSR-CSR itu, terjadilah lapak-lapak itu. Saya menganggarkan lampu-lampu itu, menata tamannya. Kami berdua berkolaborasi dan jadilah Sabuak Sunday Market buat orang Kupang,” jelas Wali Kota untuk bagaimana terbentuknya Saboak.

 

Bukan hanya Saboak, Pemkot Kupang juga bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang agar menempatkan mahasiswa di tiap kelurahan untuk mengurus Nomor Induk Bisnis (NIB) para pelaku UMKM.

 

- Advertisement -

Di bidang kesehatan, jelas Pemkot telah menaruh dana Rp3 miliar di RSUD SK Lerik untuk masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan, tapi tidak punya kartu BPJS atau kartu BPJS-nya sudah mati karena menunggak serta tidak mempunyai identitas diri.

 

“Mungkin Bapak dan Mama ada yang datang dari Jawa, dari daerah, dari kampung, kartunya sudah hilang, terbakar waktu itu rumah kebakaran, tidak punya KTP, tidak punya KK, itu semua bisa. Tidak punya kartu BPJS dan BPJS menunggak. Ini semua kami lakukan untuk menyelamatkan nyawa warga Kota Kupang,” ujar Christian.

 

Selain itu, di bidang kesehatan Pemerintah Kota Kupang saat ini juga sedang merancang “Siranap”. Ini merupakan sistem yang dimana masyarakat sebelum ke Rumah Sakit dapat mengecek dulu ketersediaan kamar yang tersedia tanpa harus ke Rumah Sakit.

- Advertisement -

 

“Kita perlu membuat sebuah sistem, ketika orang dari rumah, dia bisa cek dulu di sana itu ketersediaan kamarnya ada atau tidak. Nah, ini sedang kami jalankan namanya Siranap, sistem rawat inap. Nanti kalau sudah website ini sudah komprehensif, sudah berjalan semua, kita akan launching lagi,” janji Christian.

 

Untuk bidang sosial, Wali Kota mengatakan telah membagikan bantuan beras 20 kg kepada 23.000 kepala keluarga.

Bagikan Berita Ini!
Follow:
Redaksi ProNtt.com - Berita NTT Terkini Hari Ini.