“Atas nama Pemerintah Provinsi NTT, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Bapak Menko dan Bapak Menteri Transmigrasi ke Sumba Timur. Kehadiran ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah pusat bagi masyarakat NTT,” ujar Wakil Gubernur NTT menyambut para rombongan.
Wagub Johni memberi gambaran umum tentang kondisi NTT.
Dalam pemaparannya digambarkan kendala utama di NTT, khususnya Sumba Timur, adalah keterbatasan air akibat curah hujan yang rendah.
Meski demikian, kehadiran MSM sejak 2014 telah menjadi pelopor industri di kawasan ini dan diharapkan masyarakat di kawasan transmigrasi lain juga dapat merasakan manfaat yang sama seperti di Melolo.
Wagub Johni merekomendasikan beberapa hal yakni, peningkatan infrastruktur jalan dengan pengalihan beberapa ruas jalan provinsi menjadi jalan nasional dan- pelebaran jalan nasional khususnya rute pelabuhan Waibakul-Baing.
Dalam mendukung ketahanan pangan khususnya pada sentra produksi ternak, pakan ternak dan hortikultura, Wakil Gubernur juga mengusulkan pembangunan 1.613 embung kecil dan 35 embung irigasi.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam arahannya menegaskan, NTT menghadapi tantangan berat berupa iklim kering dan topografi berbatu.
Namun, Ia mengapresiasi PT. MSM yang berani melakukan terobosan dengan mengembangkan industri di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa pengelolaan sumber daya air menjadi prioritas, dan telah meminta Dirjen SDA menyusun strategi agar NTT tidak kekurangan air, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp ProNTT.com
+ Gabung
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.