Wacana Pemekaran Provinsi NTT Jadi 3 Provinsi Baru, Kepulauan Flores, Manggarai Raya, dan Kep. Lembata-Alor

Redaksi
Unu Naek
RedaksiUnu Naek
Admin & Founder Prontt.com
1 Menit Dibaca

Wacana Pemekaran Provinsi NTT Jadi 3 Provinsi Baru, Kepulauan Flores, Manggarai Raya, dan Kep. Lembata-Alor – Prontt.com, Wacana terkait pemekaran beberapa wilayah di Indonesia tengah menjadi perbincangan publik.

 

Salah satu yang mencuat ke publik adalah pemekaran wilayah NTT yang terdiri dari beberapa provinsi baru.

 

- Advertisement -

Saat ini Provinsi yang terletak di Kepulauan Sunda Kecil ini terbagi menjadi 21 kabupaten dan 1 kota.

 

Selain itu jumlah penduduk di NTT juga mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2022 berjumlah 5.446.285 jiwa.

 

Sedangkan pada pertengahan tahun 2024 jumlah penduduk mengalami kenaikan, menjadi 5.675.711 jiwa.

- Advertisement -

 

Selanjutnya tiga calon provinsi yang digadang akan menjadi DOB yakni Provinsi Kepulauan Flores, Provinsi Manggarai Raya, dan Provinsi Kepulauan Lembata-Alor.

 

Potensi yang dimiliki ketiga wilayah tersebut cukup beragam, jika dikembangkan dengan serius, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah.

 

Kepulauan Flores menyimpan potensi sumber daya yang dapat mendukung pariwisata, baik alam maupun budaya.

 

Diantaranya kegiatan religi prosesi Semana Santa di Larantuka yang dinilai merupakan event religi Katolik terbesar di Indonesia.

 

Pariwisata religi tersebut bisa menjadi contoh pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.

 

Selanjutnya Manggarai yang dikenal dengan budaya lokal serta keindahan alamnya, seperti Kampung Adat Wae Rebo yang masuk kedalam daftar desa terindah se dunia.

 

Selain itu Manggarai juga dikenal sebagai daerah pengrajin tenun, sehingga disini banyak ditemui tenun khas NTT yang unik dan menarik.

 

Kemudian Provinsi Kepulauan Lembata-Alor yang kini menjadi super prioritas destinasi wisata di NTT.

 

Selain itu provinsi juga memiliki potensi perikanan yang tinggi, namun belum dioptimalkan sebab belum adanya tempat pelelangan ikan serta pembuatan es yang memadai.

 

Pemekaran tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, sebab wilayah ini memiliki potensi besar.

 

Potensi yang dimaksud adalah sektor pariwisata, perikanan, kelautan, dan ekonomi maritim.

 

Jika potensi tersebut dikembangkan dengan optimal maka diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi regional dan nasional.(**)

Bagikan
Berikan Komentar Terbaik Anda!
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
RedaksiUnu Naek
Follow:
Admin & Founder Prontt.com