Kegiatan ini juga didukung oleh tenaga pengajar internal, seperti Hasnah Kamariah dan Niar, yang selama ini mengajar teori tata boga setiap pekan.
Sementara itu, Kepala MAN Ende, H. Tahrun Thalib, menegaskan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting. Menurutnya, kegiatan ini memberikan bekal berharga untuk masa depan siswa.
“Dengan keterampilan memasak, peserta dapat membuka usaha sendiri seperti catering, toko kue, atau restoran. Ini juga bisa menjadi bekal bekerja di industri perhotelan, restoran, bahkan kapal pesiar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan tata boga juga mengajarkan pentingnya gizi dan nutrisi dalam makanan, sehingga peserta didik bisa menciptakan menu yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta didik, yang tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. (****)