“Ada tiga keuntungan yang didapatkan oleh mahasiswa. Dia langsung mendapatkan problematika empirik untuk penelusuran skripsi, mereka berbaur hidup bermasyarakat, dan mereka mendapatkan rekognisi, konversi, praktikum mereka di lapangan dengan mata kuliah pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Program GENTASKIN mencerminkan arah baru pendidikan tinggi di NTT yang hadir, berdampak, memberi solusi nyata atas persoalan kemasyarakatan di desa.
Melalui sinergi kampus, pemerintah, dan masyarakat, LLDIKTI XV tidak hanya menggerakkan perubahan sosial, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan tinggi menjadi pilar pembangunan yang berkelanjutan.
Prof. Amheka juga menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan tinggi di NTT tetap menjadi fokus utama LLDIKTI XV. Dari total 57 perguruan tinggi di wilayah NTT, 320 dari 324 program studi telah terakreditasi, dengan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post