Kota Kupang – Prontt.com, Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma menemui Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI, Suntana bersama jajarannya membicarakan sejumlah usulan terhadap pembangunan di NTT.
Mengawali pertemuan, mantan Kapolda NTT itu memaparkan Pemprov NTT saat ini menjalankan program Pemerintah dengan postur anggaran 70 persen Dana Transfer Pusat dan 30 persen PAD.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi NTT membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI.
“Agar bisa mendukung pengembangan sarana dan prasarana penyeberangan dalam mendukung konektivitas transportasi di Provinsi NTT berupa angkutan dan dermaga,” kata Johni Asadoma, Jumat (8/8/2025).
Dia mengatakan, Pemprov NTT telah bersurat kepada Pemerintah Pusat untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana penyebrangan dalam mendukung konektivitas transportasi di Provinsi NTT.
Usulan yang dimaksud diantaranya, pelabuhan singgah pada trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) tahun 2026.
Kemudian, usulan pengembangan sarana dan prasarana di Provinsi NTT dan permohonan rute kapal PELNI Ambon-NTT untuk dibuka Kembali dengan detail rute Surabaya-Maumere-Larantuka-Kupang-Lewoleba-Ambon-Fakfak- Sorong-Manokwari-Wasior-Nabire (PP).
Selanjutnya, usulan penjajakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan RI dan pelabuhan di Moru di Kecamatan Alor Barat Daya yang Belum beroperasional secara optimal karena memiliki akses jalan dari Kalabahi – Moru yang rusak.
