Tarsisius Sjukur

Tarsisius Sjukur, S.S merupakan sosok sederhana kelahiran 23 Juni 1966 di Wangkung, Desa Sita, Kecamatan Borong. Ia tumbuh besar dari keluarga petani, sang ayah bernama Simon Lupur dan Ibunda Sebina Bia.

Tarsi menyelesaikan sekolah Kejuruan SMIP Budi Luhur Maumere tahun 1990. Pada tahun yang sama Tarsi langsung bekerja guide tour di Limbunan Tours and Travel. Dunia guide mengantar Tarsi mendapat kesempatan belajar ke Netherlands Course Belanda 1996-1998.

Setelah menyelesaikan studi di Belanda, Tarsi pulang Manggarai Timur pada tahun 1999. Ia memulai pengabdiannya kepada masyarakat Manggarai Timur sejak tahun 1999 bersama Yayasan Rupingh Flores, salah satu lembaga sosial karitatif berbasis di Belanda, Rupingh Belanda.

Sebagai Ketua Yayasan Rupingh Flores, pengabdian Tarsi fokus pada bidang sosial kemasyarakatan, melayani orang-orang kecil pedesaan, sesuai misi yang diemban Yayasan Rupingh Flores. Bersama Yayasan tersebut, Tarsi telah banyak membantu masyarakat dan Pemda lewat program hibah pembangunan sarana dan prasarana hingga gedung sekolah di Manggarai Timur.

Terdorong oleh semangat kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial kemasyarakatan, Tarsi rela menyusuri pelosok Manggarai Timur untuk menemui orang-orang kecil yang kerap terlupakan dari derap peradaban. Media lokal di NTT bahkan pernah menjuluki Tarsi sebagai seorang Ancilla Caritative.

INFORMASI PRIBADI

• Tempat, Tanggal Lahir: Wangkung, 23 Juni 1966
• Jenis Kelamin: Laki-laki
• Alamat: MANGGARAI TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR
• Agama: Kristen Katolik
• Pendidikan Terakhir: S1

RIWAYAT PENDIDIKAN

RIWAYAT ORGANISASI

(**)