STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua 2025 – Prontt.com, Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua merupakan salah satu Kampus Perguruan Tinggi Agama Katolik Swasta yang berbentuk Sekolah Tinggi dan dikelola oleh Kementerian Agama.

Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua tercantum kedalam kopertis wilayah Ditjen Bimas Katolik. Kampus ini berdiri pada tanggal 30 Desember 2009 dengan Nomor SK PT DJ.IV/Hk.00.5/287/2009 dan Tanggal SK PT 30 Desember 2009.

Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua bertempat di Jl. Eltari KM.9. Desa Naiola, Kec. Bikomi Selatan Kefamenanu Timor NTT , Kab. Kab. Timor Tengah Utara-Prop. Nusa Tenggara Timur.

Profil Kampus STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua (STPSK) adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi yang bergerak di bidang pastoral dan keagamaan. STPSK didirikan pada tahun 2009 oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr. STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua bertujuan untuk membentuk para pastoralis yang kompeten, profesional, dan berdedikasi dalam melayani umat Katolik di Keuskupan Atambua dan sekitarnya.

Latar Belakang Pendirian STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

Keuskupan Atambua merupakan salah satu keuskupan tertua di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1937. Keuskupan ini meliputi wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, dan Belu, dengan jumlah umat Katolik sekitar 1,2 juta jiwa. Keuskupan ini memiliki 64 paroki, 8 vikariat, dan 3 dekanat, yang tersebar di daerah pegunungan, dataran rendah, dan pulau-pulau kecil.

Sejak awal, Keuskupan Atambua memiliki seminari yang bertugas untuk membina calon imam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pastoral, Keuskupan Atambua merasa perlu untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi yang dapat menyiapkan tenaga pastoral yang lebih luas dan beragam, tidak hanya imam, tetapi juga biarawan, biarawati, katekis, dan awam.

Oleh karena itu, pada tahun 2009, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, mengambil inisiatif untuk mendirikan Sekolah Tinggi Pastoral St. Petrus Keuskupan Atambua (STPSK), yang merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama di Keuskupan Atambua yang bergerak di bidang pastoral dan keagamaan. STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Keuskupan Atambua (YPKA), yang juga mengelola seminari dan sekolah-sekolah Katolik lainnya di Keuskupan Atambua.

Visi dan Misi STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

Visi STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua adalah menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang pastoral dan keagamaan, yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, berintegritas, dan berkomitmen dalam melayani umat Katolik di Keuskupan Atambua dan sekitarnya.

Misi STPSK adalah:

• Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas, berbasis kompetensi, dan relevan dengan kebutuhan pastoral dan keagamaan di Keuskupan Atambua dan sekitarnya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan kesejahteraan umat manusia, khususnya umat Katolik di Keuskupan Atambua dan sekitarnya.
• Membina kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, dalam rangka meningkatkan mutu dan citra STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang pastoral dan keagamaan.

Program Studi dan Kurikulum STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua memiliki satu program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Agama Katolik (PAK), yang merupakan program studi strata satu (S1) yang berdurasi empat tahun. Program studi ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi tenaga pendidik agama Katolik yang profesional, kreatif, dan inovatif.

Kurikulum program studi PAK STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kurikulum Nasional Pendidikan Agama Katolik (KNPAK). Kurikulum ini terdiri dari mata kuliah yang meliputi empat kelompok, yaitu:

• Mata kuliah pengembangan kepribadian, yang meliputi mata kuliah agama, Pancasila, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan kewirausahaan.
• Mata kuliah keilmuan dan keterampilan, yang meliputi mata kuliah dasar keagamaan, dasar pendidikan, dasar pastoral, dasar ilmu sosial, dasar ilmu alam, dan dasar ilmu komputer.
• Mata kuliah keahlian berkarya, yang meliputi mata kuliah pendidikan agama Katolik, metode dan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, bimbingan dan konseling, pastoral sekolah, pastoral keluarga, pastoral sosial, pastoral katekumenat, pastoral liturgi, pastoral kerygmatik, pastoral kharismatik, dan pastoral kultural.
• Mata kuliah perluasan dan pengembangan keilmuan, yang meliputi mata kuliah pilihan, seminar, praktikum, praktik lapangan, dan skripsi.

Fasilitas dan Prestasi STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua

STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah:

• Gedung perkuliahan yang dilengkapi dengan ruang kelas, ruang dosen, ruang administrasi, ruang rapat, ruang perpustakaan, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium bahasa, dan ruang multimedia.
• Asrama mahasiswa yang dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang ibadah, ruang olahraga, dan ruang laundry.
• Sarana transportasi yang meliputi mobil, sepeda motor, dan sepeda.
• Sarana komunikasi yang meliputi telepon, fax, internet, dan email.
• Sarana publikasi yang meliputi buletin, majalah, jurnal, dan website.

STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua juga telah mencapai beberapa prestasi yang membanggakan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Prestasi-prestasi tersebut antara lain adalah:

• Mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2014.
• Mendapatkan penghargaan sebagai lembaga pendidikan tinggi terbaik di Keuskupan Atambua dari Yayasan Pendidikan Keuskupan Atambua (YPKA) pada tahun 2015.
• Mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengirimkan 10 mahasiswa dan 2 dosen ke Universitas Katolik Parahyangan Bandung untuk mengikuti program pertukaran pelajar dan dosen pada tahun 2016.
• Mendapatkan hibah penelitian dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan penelitian tentang pengembangan model pembelajaran pastoral berbasis budaya lokal pada tahun 2017.
• Mendapatkan undangan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berpartisipasi dalam seminar nasional tentang tantangan dan peluang pastoral di era digital pada tahun 2018.
• Mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan 5 mahasiswa dan 1 dosen ke Universitas Katolik Santo Thomas Manila Filipina untuk mengikuti program magang dan studi banding tentang pastoral kampus pada tahun 2019.

Program Studi

Sekian informasi mengenai Profil Kampus STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua 2025. Semoga bermanfaat.(**)