Kepala SMK Negeri 6 Kupang, Asa Manason Lahtang, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI adalah sebuah momentum refleksi untuk menyenang kembali perjuangan para pendahulu bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
“80 tahun yang lalu, bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah yang menjajah kita, baik secara fisik maupun psikis. Banyak nyawa dan harta yang melayang. Banyak juga tenaga dan pikiran yang dikorban untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah,” urainya.
Namun, dalam mengisi kemerdekaan saat ini, menurut dia, masih ada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang-orang atau kelompok tertentu yang selalu membatasi kemerdekaan atau hak kepribadian orang lain, masih terjadi anarkis, intoleransi, persekusi, pelecehan sex terhadap anak dan perempuan serta tindakan-tindakan non kemanusiaan lainnya.
“Tindakan-tindakan seperti itu harus kita lawan. Kita merdeka dalam belajar, kita merdeka dalam berekspresi, kita merdeka yang tidak mengganggu orang lain, kita merdeka dengan menghargai perbedaan, berbeda-beda suku, agama, bahasa dan ras, kita tetap satu kesatuan yang utuh dalam bingkai keluarga besar SMK Negeri 6 Kupang. Kurang lebih 4 tahun, saya bersama teman-teman guru dan semua pegawai telah melakukan berbagai terobosan untuk membangun sekolah ini. Semakin hari, kita melihat progres yang luar biasa,” pungkasnya.
Atas keberhasilan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga SMK Negeri 6 Kupang, mulai dari guru-guru, para pegawai, dan para siswa/i yang telah bekerja keras bergandengan tangan membangun sekolah ini, sehingga semakin hari semakin lebih baik. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.