Rahmawati menambahkan, hasil pemeriksaan saat ini masih dalam tahap pengolahan data. “Ketika ada temuan yang memerlukan tindak lanjut, kami akan menyampaikan ke pihak sekolah. Jika ada siswa yang kesehatannya bermasalah, puskesmas akan mengirim laporan ke sekolah serta puskesmas terdekat sesuai alamat siswa untuk pemantauan dan perawatan lanjutan,” jelasnya.
Pembina UKS SMKN 2 Kupang, Fransiska Liem, menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin di sekolah dilakukan setiap enam bulan sekali untuk seluruh siswa.
Khusus siswi, pemeriksaan dilakukan tiap bulan disertai pemberian tablet tambah darah dari puskesmas. “Selain skrining kesehatan, sekarang juga ditambah pemeriksaan hepatitis, tes Hb, dan gula darah,” ujarnya.
Pemeriksaan rutin ini diharapkan dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. “Tahun lalu, kami menemukan ada siswa yang mengalami stunting dan hepatitis. Dengan pemeriksaan berkala, kami berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan produktif,” pungkas Fransiska. (****)