Dalam pernyataannya kepada media, Lia Talan menyebutkan bahwa partisipasi mereka dalam lomba ini bukan semata-mata demi kemenangan.
“Kami tidak hanya berkompetisi, tetapi kami bersaksi. Setiap jawaban yang kami berikan adalah bentuk cinta kami kepada Gereja dan Sabda Tuhan,” ujarnya penuh semangat.
Kemenangan ini disambut dengan suka cita oleh umat dan para imam di Paroki Santa Filomena-Mena, termasuk Romo Yohanes Seran Nahak, Pr, Romo Gaudens Nabu, Pr, dan Romo Yudel Neno, Pr, yang turut menyampaikan ucapan proficiat melalui grup komunikasi internal pastoran.
Bagi Paroki Santa Filomena-Mena, prestasi ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga harapan—bahwa generasi muda Katolik mampu menjadi wajah Gereja yang cerdas, beriman, dan penuh semangat pelayanan. (****)