Ia juga menyebut bahwa sejak tahun 2020, UNWIRA secara konsisten menerima kuota KIP Kuliah setiap tahun, yang dikelola dengan prinsip akuntabilitas.
Pada tahun 2024, UNWIRA menerima tambahan kuota 174 mahasiswa baru, sehingga total mahasiswa aktif penerima KIP Kuliah mencapai 461 orang.
Pater Philipus juga menekankan bahwa mahasiswa baru yang memilih program studi di UNWIRA tidak semata-mata karena KIP Kuliah.
Banyak yang mendaftar di program studi unggulan seperti Ilmu Komputer dan Akuntansi, meski tidak dijanjikan akan mendapatkan beasiswa tersebut.
“Kami di Unwira, ada prodi-prodi yang kami katakan prodi favorit seperti ilmu komputer, akuntansi dan lain-lain dan itu mahasiswanya tidak dijanjikan ada KIP Kupiah tapi mereka melamar disitu sampai tahun terakhir kita menutup beberapa prodi karena kuota mahasiswa baru ini sudah melewati jumlah yang kami tergetkan,” katanya.
Hal Ini membuktikan bahwa kualitas akademik menjadi pertimbangan utama, bukan hanya karena beasiswa.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah pimpinan PTS lainnya juga menyuarakan hal senada.







