Dikatakan orang nomor satu di sat res Narkoba Belu ini, rasa ingin tahu dan kondisi mental yang belum stabil cenderung membuat remaja sangat rentan terhadap pengaruh teman sebaya.
‘Bahan adiktif seperti rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk bagi remaja untuk mencoba narkotika dan psikotropika,” kata mantan kasat Narkoba polres Manggarai itu.
Dijelaskannya, Penggunaan narkoba secara terus-menerus atau dalam takaran yang berlebihan akan menyebabkan ketergantungan yang berdampak buruk pada fisik dan psikologis pengguna.
“Saya berharap para pelajar dapat menjauhi narkoba dan memilih hal yang positif untuk kebaikan diri sendiri, keluarga serta masyarakat dalam kehidupan sehari-hari karena sekali menggunakan narkoba, akan menjadi kecanduan dan menyesal seumur hidup.
Narkoba sangat berbahaya, narkoba merusak seluruh susunan syaraf pusat, narkoba menghapus impian masa depanmu.
Gapailah cita-citamu tanpa narkoba dan katakan tidak pada narkoba,“ harapnya disambut tepuk tangan ratusan pelajar.
Ia juga mengajak para guru dan pelajar agar dapat bekerja sama dengan Kepolisian.
“Bila mana mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba, untuk segera memberikan informasi sebagai sinergitas Polri dan Masyarakat dalam memberantas narkoba di wilayah Kabupaten Belu NTT,” pungkasnya. (***)