Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat perbatasan yang secara ekonomi masih sangat minim, bahkan di bawah standar UMR. Hal ini menunjukkan bahwa prajurit memiliki peran ganda yang sangat penting.
Selain bantuan langsung, para prajurit juga berupaya mengembangkan potensi ekonomi masyarakat dengan mengajarkan petani cara mengembangkan hasil perkebunan seperti jahe dan pisang.
Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mengolah hasil panen menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi, bukan hanya menjualnya dalam bentuk mentah.
Sertu Rahmana menegaskan bahwa prajuritnya memiliki hati yang hebat, sanggup, dan siap membantu kesulitan masyarakat.
Hal ini bukan paksaan, melainkan cerminan dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab yang mereka junjung tinggi dalam berinteraksi dengan warga. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.