“Untuk mengatasi persoalan ini dibutuhkan sinergi dalam upaya untuk mengatasi persoalan anak yang tidak sekolah,” pungkas Ambrosius.
Sebelumnya, BPMP NTT mencatat sebanyak 145.268 anak usia sekolah di daerah itu tercatat tidak bersekolah. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjadi penyumbang terbanyak dengan 22.459 anak tidak sekolah. Disusul oleh Sumba Barat Daya sebanyak 13.900 anak dan Kabupaten Kupang dengan 11.628 anak.
Ada beragam alasan yang dinilai menjadi penyebab ribuan anak di NTT tidak melanjutkan pendidikan. Termasuk karena tidak ada biaya, jarak sekolah yang terlalu jauh, anak enggan bersekolah, hingga anggapan bahwa pendidikan yang sudah ditempuh sudah cukup. (****)