Kota Kupang – Prontt.com, Kementerian PPN/Bappenas RI menyatakan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Polda pertama di Indonesia yang mengintegrasikan Desain Ikan dan Larva di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Untuk model projek Diva ini yang terintegrasi dengan SPPG program Badan Gizi Nasional (BGN) ini baru pertama di Indonesia,” kata Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas RI dan Komisaris Bulog Frans B.M Dabukke di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara peresmian program Diva Projeck atau Desain Ikan dan Larva yang dikembangkan oleh Polda NTT di Kota Kupang.
Diva Project merupakan program inovatif yang memanfaatkan larva Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) untuk mengurai sampah organik seperti limbah pangan dan pertanian.
Hasil penguraian ini kemudian dimanfaatkan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi serta pupuk organik.
Dia mengatakan Kementerian Bappenas RI mendukung program tersebut dan berharap setelah program tersebut berhasil bisa dikembangkan, maka bisa direplikasi ke kurang lebih 600 SPPG di Indonesia.
“Jadi kalau 600 SPPG 600 kilogram, maka dipastikan terdapat 3,6 ton limbah sampah per hari yang dihasilkan dari SPPG itu,” ujar dia.