Muhammad Sholeh menambahkan untuk tema yang diangkat berkaitan dengan keadilan, tema ini bertujuan untuk merefleksikan perjalanan Mahkamah Agung dalam menegakkan keadilan sekaligus mempererat komitmen terhadap integritas profesionalisme dan kearifan lokal dengan pesan moral tentang keadilan kebijaksanaan dan perjuangan menegakkan keadilan.
“Dengan adanya pagelaran ini, dari Lakon wayang kulit dipilih memberikan inspirasi tentang penegakan keadilan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan sesuai visi misi Mahkamah Agung,” ucap Muhammad Sholeh.
Ia juga menegaskan, diusia yang ke-80, MA bertekad untuk memberikan pelayanan yang berintegritas dan prima masyarakat.
Adapun dalam rangka memperingati HUT ke-80 Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri Atambua Kelas IB akan memberikan pelayanan prodeo atau layanan berperkara secara cuma-cuma atau gratis secara keliling dengan melayani 80 penetapan sidang keliling bagi Warga Kabupaten Belu dan Malaka.
Turut hadir dalam menonton bareng pagelaran wayang kulit, Pimpinan Forkompinda, Staf Ahli Bupati Belu, Staf Khusus Bupati Belu,Ketua Pengadilan Agama, Pimpinan Vertikal dan pimpinan BUMN/BUMD. (****)