Contoh Soal PPPK 2025: Pengamat Gunung Api Terampil

Materi & Contoh Soal PPPK 2024, Pengamat Gunung Api Terampil.

Materi Kompetensi

Contoh Soal dan Pembahasan

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan Kepmenpan Nomor 136/KEP/M.PAN/12/2002, Tgl 3 Desember 2002 tentang Jabatan Fungsional Pengamat Gunung Api, bahwa yang dimaksud dengan:

Pengamat Gunung Api adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan gunungapi.

Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai oleh Pengamat Gunung Api sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional Pengamat Gunung Api.

Jabatan Fungsional Pengamat Gunung Api termasuk dalam rumpun Fisika, Kimia dan yang berkaitan dan merupakan jabatan karir PNS.

1. Kepmenpan Nomor 136/KEP/M.PAN/12/2002, Tgl 3 Desember 2002
   Jabatan Fungsional Pengamat Gunung Api
2. Peraturan Petunjuk Teknis/Pelaksanaan Jabatan Fungsional
3. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2007
   Tunjangan Jabatan Fungsional Pengamat Gunungapi

Pengamat Gunung Api berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional unit pengamatan gunung api pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pengamat Gunung Api sebagaimana dimaksud, adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduld oleh Pegawai Negeri Sipil.

Rumpun Jabatan : Fisika, Kimia dan yang berkaitan

Kedudukan : PNS Kementerian ESDM

Instansi Pembina : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Jenjang jabatan Pengamat Gunungapi dan yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu :

1. Pengamat Gunung Api Pemula/Pelaksana Pemula,
2. Pengamat Gunung Api Terampil/Pelaksana,
3. Pengamat Gunung Api Mahir/Pelaksana Lanjutan,
4. Pengamat Gunung Api Penyelia.

Jenjang pangkat Pengamat Gunungapi sebagaimana dimaksud sesuai jenjang jabatannya, adalah:

1. Pengamat Gunung Api Pelaksana Pemula, adalah Pengatur Muda, golongan ruang II/a
2. Pengamat Gunung Api Pelaksana, terdiri dari:
   1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b.
   2. Pengatur, golongan ruang II/c.
   3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
3. Pengamat Gunung Api Pelaksana Lanjutan, terdiri dari:
   1. Penata Muda, golongan ruang III/a,
   2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
4. Pengamat Gunung Api Penyelia, terdiri dari :
   1. Penata, golongan ruang III/c,
   2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Tugas pokok Pengamat Gunung Api adalah Melakukan pengamatan dan pengukuran gejala aktivitas gunung api untuk menentukan tingkat kegiatan gunung api.

Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun kenaikan jabatan, maka pejabat Pengamat Gunung Api harus melaksanakan tugas jabatan sesuai unsur dan subunsur kegiatan yang telah diatur dalam Kepmenpan Nomor 136/KEP/M.PAN/12/2002, Tgl 3 Desember 2002.

Unsur Kegiatan

Unsur dan sub unsur kegiatan Pengamat Gunung Api terdiri dari :

1. Pendidikan, meliputi :
   1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar
   2. Pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang pengamatan gunung api serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
2. Pelayanan jasa pengamatan gunungapi, meliputi :
   1. Menyiapkan pengamatan gunung api;
   2. Melaksanakan pengamatan gunung api;
   3. Menganalisis dan mengevaluasi data hasil pengamatan gunung api
3. Pengembangan profesi, meliputi :
   1. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pengamatan gunung api;
   2. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang pengamatan gunungapi;
   3. Melakukan pelatihan di kantor sendiri;
   4. Menjadi anggota aktif dalam pemaparan konsep pedoman/modul/fatwa di bidang pengamatan gunungapi;
   5. Melakukan studi banding pengamatan gunung api
4. Kegiatan penunjang Pengamat Gunungapi, meliputi :
   1. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai;
   2. Mengikuti konferensi/seminar/lokakarya di bidang pengamatan gunung api;
   3. Menjadi anggota organisasi profesi;
   4. Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Pengamat Gunung api;
   5. Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya;
   6. Memperoleh ijazah di bidang pendidikan lainnya.

Syarat pengangkatan pertama:

1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah paling rendah SMK sesuai dengan kualifikasi pendidikan;
5. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a.
6. Diklat fungsional di bidang Pengamatan Gunungapi
7. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

Berikut 35 Butir kegiatan / uraian tugas jabatan Pengamat Gunung Api Pelaksana, yaitu :

1. Menyusun rencana kerja operasional;
2. Menyiapkan kebutuhan bahan/informasi/kuesioner/peta/peralatan pengamatan Gunung Api;
3. Melakukan pemasangan peralatan tingkat II di lapangan;
4. Melakukan pemasangan peralatan tingkat II di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau di kantor/laboratorium;
5. Melakukan kalibrasi peralatan tingkat II di lapangan;
6. Melakukan kalibrasi peralatan tingkat II di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau di kantor/laboratorium;
7. Menguji peralatan Tingkat I di lapangan;
8. Menguji peralatan tingkat I di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau di kantor / laboratorium;
9. Melakukan perbaikan peralalan tingkat I di lapangan;
10. Melakukan perbaikan peralalan tingkat I di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau di kantor/laboratorium:
11. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari Pos Pengamatan Gunung Api;
12. Menyusun laporan tengah bulanan alas hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api;
13. Menyusun laporan bulanan alas hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api;
14. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari laboratorium dengan metoda geofisika untuk kesulitan tingkat I;
15. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari laboratorium dengan metoda geokimia untuk kesulitan tingkat I;
16. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanologi dan cuaca dari Jaboratorium dengan metoda geologi untuk kesulitan tingkat I;
17. Menyusun laporan mingguan hasil pengamatan dari laboratorium:
18. Melakukan pengamatan dan pengukuran gejala vulkanik suhu di kawah/puncak dengan metoda geologi;
19. Melakukan pengamatan dan pengukuran satu gejala vulkanik di kawah/puncak dengan metoda geokimia;
20. Melakukan pengamatan dan pengukuran satu gejala vulkanik di kawah/puncak dengan metoda geofislka;
21. Melakukan pengamatan topografi puncak dan sungai;
22. Melakukan pengenalan linlasan topografi;
23. Melakukan pengukuran topografi terjal;
24. Melakukan topografi sedang;
25. Melakukan topografi datar;
26. Melakukan penggambaran peta topografi;
27. Melakukan perhitungan volume sungai;
28. Mengumpulkan data pengamatan Gunung Api dalam keadaan kritis.

Berikut 19 Butir kegiatan / uraian tugas jabatan Pengamat Gunung Api Pelaksana Lanjutan, yaitu :

1. Menyusun rencana kerja operasional;
2. Melakukan pengelolaan peralatan pengamatan Gunung Api tingkat I;
3. Menguji peralatan tingkat II di lapangan;
4. Mengujl peratatan tingkat II di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau dl kantor/laboratorium:
5. Melakukan perbaikan peralatan tingkat II di lapangan;
6. Melakukan perbaikan peratatan tingkat II di Pos Pengamatan Gunung Api dan atau di kantor/laborator1um:
7. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari Pos Pengamatan Gunung Api;
8. Menyusun laporan tengah bulanan atas hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api;
9. Menyusun laporan bulanan atas hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api;
10. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari laboratorium dengan metoda geofisika untuk kesulitan tingkat II;
11. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari laboratorium dengan metoda geokimia untuk kesulitan tingkat 11;
12. Melaksanakan pengamatan gejala vulkanik dan cuaca dari labotatonum dengan metoda geologi uncuk kesulitan tingkat II;
13. Melakukan pengamatan dan pengukuran beberapa gejala vulkanik di kawahlpuncak dengan melOde geologl;
14. Metakukan pengamatan dan pengukuran beberapa gejala vulkanik di kawahtpuncak dengan metode geokimia;
15. Melakukan pengamatan dan pengukuran beberapa gejala vulkanik di kawah/puncak dengan metode geofisika;
16. MelakulMenghitung volume sebaran bahan letusan terbatas/kubah lava;
17. Menghitung volume sebaran bahan letusan penuh;
18. Mengolah data pengamatan Gunung Api dalam keadaan kritis;
19. Mengevaluasi dan menafsirkan data pengamatan Gunung Api dalam keadaan kritis;
20. Melakukan pembuatan peta sebaran bahan lelusan Gunung Api sekecil-kecilnya skala 1 : 25.000.

Source: Google

TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:

Twitter Google News Facebook

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.