Yanuar juga menekankan bahwa e-sports kini telah menjadi arena prestasi dan profesi yang diakui secara nasional. “Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mencatat e-sports sebagai salah satu cabang olahraga dengan potensi besar, bahkan telah dipertandingkan di PON dan turnamen nasional lainnya,” jelasnya
Di tingkat lokal, ia menyebut keikutsertaan NTT dalam berbagai event seperti Bupati Cup E-Sports Rote Ndao 2025 dan ANTIK Fest Kupang sebagai bukti bahwa daerah ini tidak tertinggal dalam revolusi digital.
Ketua Panitia Astro Pelle menjelaskan, turnamen ini diikuti 32 tim Mobile Legends yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan komunitas umum di Kota Kupang dan sekitarnya. Setiap harinya, kegiatan ini menarik 100–150 penonton.
Astro berharap ajang ini menjadi titik awal pertumbuhan ekosistem e-sports yang sehat dan positif di NTT.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk sponsor, pemerintah daerah, dan seluruh komunitas e-sports yang terlibat,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kemajuan digital, Pemerintah Kota Kupang menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah berbagai turnamen serupa di masa depan, sekaligus mendorong terwujudnya ekosistem e-sports yang produktif dan berdaya saing di Bumi Flobamora. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post