Karena itu, Pemkot Kupang membuka peluang kerja sama dengan CSR, APBD, dan DAK untuk mendukung program tersebut.
Wakil Wali Kota juga menyoroti keberhasilan program mingguan SABOAK KOEPAN, yang menampung 80 UMKM perempuan dengan omzet Rp1,2 miliar dalam dua bulan terakhir.
Lapak disediakan gratis, dengan pendampingan dan pelatihan agar ibu rumah tangga bisa naik kelas secara ekonomi.
“Perempuan adalah penggerak ekonomi rumah tangga. Jika diberdayakan, mereka bisa menjadi tulang punggung ketahanan keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh upaya ini adalah bagian dari strategi besar Kota Kupang dalam menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post