Ende – Prontt.com, Wacana Pemerintah Kabupaten Ende menjadikan Pasar Senggol sebagai pusat penjualan daging, termasuk daging babi, menuai respons dari berbagai elemen masyarakat. Khususnya, umat Muslim di Kabupaten Ende menyatakan keresahan atas rencana tersebut.
Menanggapi polemik tersebut, Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ende bersama tokoh dan ormas Islam.
Pertemuan digelar pada Rabu (3/9/2025) di ruang kerja Bupati untuk membahas solusi terbaik.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Ende Dominikus Minggu Mere, Kepala Kantor Kementerian Agama, serta sejumlah pejabat Forkopimda.
Dari pihak umat Islam, turut hadir Ketua MUI Kabupaten Ende, perwakilan NU, Muhammadiyah, KAHMI, HMI, serta organisasi perempuan seperti Aisyiyah dan Muslimah.
Ketua MUI Ende, Abdul Syukur Muhamad, menyampaikan keresahan umat Islam atas rencana pemindahan penjualan daging babi ke Pasar Senggol.
Menurutnya, hal itu menyangkut akidah dan kenyamanan umat Muslim yang selama ini berbelanja di pasar tersebut.