Kota Kupang – Prontt.com, Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., menerima kunjungan audiensi Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Wahidah Paheng, M.Si., di ruang kerja Wakil Wali Kota Kupang, Kamis (7/8/2025).
Turut hadir Penyuluh Ahli Utama BKKBN, Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com, serta jajaran perwakilan dari Kementerian Pusat dan BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kota Kupang, drg. Francisca J. Ikasasi.
Wakil Wali Kota mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari kementerian dan menegaskan komitmen pemerintah Kota Kupang dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini telah berhasil ditekan hingga 18 persen.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi yang baik antara berbagai program pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota memaparkan program inovatif bernama “Ina Kasih” yang digagas oleh Pemerintah Kota Kupang. Program ini bertujuan memberikan bantuan pembalut gratis kepada perempuan dari keluarga prasejahtera yang berjumlah sekitar 30 ribu keluarga.
Program ini lahir dari keprihatinan akan kebutuhan dasar perempuan yang sering terabaikan, terutama bagi anak-anak sekolah yang tidak dapat bersekolah karena tidak memiliki akses ke pembalut.
“Pembalut adalah kebutuhan dasar perempuan yang harus dipenuhi. Saat ini, banyak keluarga kurang mampu yang harus mengalokasikan pengeluaran sebesar 30 hingga 60 ribu rupiah per bulan untuk pembalut. Jika mereka memiliki dua anak perempuan, jumlah pengeluaran bisa mencapai 120 ribu rupiah. Ini tentu sangat memberatkan keluarga dengan pendapatan di bawah 500 ribu rupiah per bulan,” jelas Serena.
Program ini diharapkan dapat terwujud melalui kerjasama pemerintah daerah dengan berbagai pihak, seperti perusahaan-perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), alokasi dana APBD, dan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Selain itu, program ini juga menyasar langsung keluarga prasejahtera, berbeda dengan model bantuan yang biasanya diberikan ke sekolah.
Selain membahas program Ina Kasih, Wakil Wali Kota juga memaparkan keberhasilan program SABOAK KOEPAN, sebuah pameran mingguan yang memfasilitasi pemasaran produk UMKM yang dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga di Kota Kupang.
Dalam dua bulan terakhir, program ini telah menampung 80 UMKM dengan total omzet mencapai sekitar 1,2 miliar rupiah. Pemerintah menyediakan lapak secara gratis dan memberikan pelatihan serta pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post