Pembukaan Pameran ini dimeriahkan oleh penyanyi lokal NTT Juan Reza dengan lagu andalan “Tabola Bale.”
Sementara itu ketua Panitia Pameran, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT Frederik Koenunu menjelaskan pameran kali ini digelar untuk lertama kali setelah 5 tahun vakum akibat covid 19.
Pameran terakhir dilakukan pada 2019 dan pada tahun 2020-2024 tidak dilaksanan karena Covid dan baru tahun 2025 dilaksanakan.
Pemprov.NTT menggelar pameran Pembangunan dan Kirab Budaya dengan melibatkan masyarakat terutama pelaku UMKM.
“Kegiatan dalam pameran 2025 ini yakni budaya, tarian kreatif, tarian budaya dan olah raga yakni eksibisi bela diri tinju dan karate. Rangkaian kegiatan ini dibuat dalam rangka agar masyarakat bisa terlibat didalamnya karena ada 150 pelaku UMK. Tempat ini sudah cukup luas tapi animo masyarakat sangat besar. Makanya gubernur menantang jika rame terus setiap hari akan akan ditutup hingga tanggal 30 Agustus.” Jelas Frederik.
Peserta dalam pameran ada 255 stand dan 110 stand berisi instansi pemerintah dan sisanya pohak swasta, themanya adalah “NTT Bagaya”.
“Karena sempat vakum lima tahun, maka gubernur ingin memberikan kegiatan ini agar masyarkat terlibat secara aktif sebagai peserta maupun pengunjung, maka kami menghmbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Karena kegiatan ini dari kita untuk kita. Manfaatkan moment agar dapat kembangkan aktivitas hiburan, ekonomi dan edukasi di stand-stand ini agar bisa bermanfaat semuanya.” Tutup Frederik.
Pembukaan Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya ditandai dengan penekanan Tombol Sirine dan kembang api oleh Gubernur, Wakil Gubernur Johni Asadoam dan sejumlah pejabat pemerintahan provinsi NTT, DPDRD Provinsi NTT serta pejabat lainnnya. (****)







