Direktur Utama PT Bhakti Alam Indonesia Timur, Yusuf Merukh, mengatakan pabrik perusahaannya menempati lahan seluas 3,5 hektare (Ha) dengan luas bangunan sekitar 8.000 meter persegi.
Pabrik diperkirakan akan membutuhkan material mencapai 1.000 ton untuk dapat menghasilkan sekitar 500 ton konsentrat mangan.
Yusuf mengungkapkan proses produksi di pabrik ini sebagian besar mekanikal tanpa peleburan. Pabrik juga akan menjadi penghubung bagi masyarakat sekitar untuk menyuplai bahan baku mangan.
“Harapan kami, dengan membangun tempat pengumpulan bahan baku ini, kami dapat memberdayakan masyarakat yang akan bekerja di pabrik dan juga yang tergabung dalam koperasi-koperasi desa,” terang Yusuf. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post