“Luar biasa, dari tahun 2016 berdiri hingga sekarang telah melahirkan 1800 lebih siswa. Visi untuk mencari, melatih, dan mendampingi anak-anak berbakat di NTT bukan hanya sebuah slogan, tetapi telah diwujudkan secara nyata melalui proses pembinaan yang terstruktur dan penuh kasih,” jelas Gubernur Melki.
Kemudian, Gubernur Melki juga menegaskan bahwa pembangunan NTT bukan hanya soal infrastruktur atau ekonomi, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang utuh sehat, cerdas, berkarakter, dan memiliki rasa cinta yang mendalam pada budaya dan tanah kelahirannya. Dan Seni adalah salah satu jalannya.
“Kita baru saja melaksanakan Kirab Budaya NTT kemarin dengan meriah, yang menegaskan bahwa warisan budaya harus kita hidupkan, bukan sekadar dikenang. Kita juga telah meresmikan NTT Mart dan Dapur Flobamorata, sebagai wujud penguatan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM. Beberapa hari lalu, Pameran Pembangunan NTT BaGaYa juga telah menampilkan capaian luar biasa di berbagai sektor,” terang Gubernur Melki.
Diakhir sambutannya, Gubernur NTT memberi spirit kepada para siswa Yayasan Karya Musik Siloam untuk tetap semangat dalam berkarya dan berinovasi dalam bidang musik dan bisa mewujudkan impiannya seperti yang telah dibuktikan banyak musisi sukses asal NTT.
“Kalian adalah generasi masa depan NTT. Kalianlah yang akan menjadi para penerus musisi-musisi NTT, seperti Andmesh, Marion Jola, Mario Klau, Juan Reza dan lain-lain. Nikmati proses belajar dan berlatih dengan sepenuh hati, jangan takut mencoba hal baru, dan terus kembangkan kemampuan terbaik yang kalian miliki. Ingat, disiplin, kerja keras, dan keberanian untuk bereksperimen akan membawa kalian meraih prestasi tinggi, baik di bidang seni maupun kehidupan sehari-hari. Jadilah anak-anak yang kreatif, percaya diri, dan bangga pada budaya serta tanah kelahiran kalian.” Ujar Gubernur Melki mengakhiri sambutannya.
Sebelumnya dalam laporan Yayasan Karya Musik Siloam yang disampaikan langsung oleh pemilik dan pendiri yayasan tersebut, Micklon E. Nakmofa, dijelaskan bahwa yayasan musik tersebut telah berdiri sejak tahun 2016 dengan catatan sejarah yang cukup panjang.
“Penting untuk kami sampaikan kepada Bapak Gubernur NTT, bahwa Rumah Musik Siloam telah berdiri sejak 9 tahun silam tepatnya 19 Juni 2016. Kami memulai pelayanan kursus di tempat sederhana yakni di garasi rumah kami di Maulafa, dengan jumlah murid 24 anak, dengan 2 jenis kursus yakni kursus Orgen 8 orang dan 16 orang murid vokal. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa lembaga kursus ini bertumbuh dan berjalan dengan sangat baik hingga tahun ke-9,” ujar Micklon.