Maumere – Prontt.com, Fenomena meningkatnya kasus kekerasan dan penganiayaan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kian memprihatinkan. Ironisnya, sebagian pelaku yang terlibat dalam kejadian ini masih berusia sangat muda, bahkan tergolong anak-anak.
Menyikapi situasi tersebut, Fraksi Partai Golkar DPRD Sikka meminta kepolisian setempat untuk lebih aktif melakukan patroli rutin.
Tujuannya, guna menekan angka kekerasan yang belakangan makin marak di tengah masyarakat.
“Fraksi meminta agar pihak berwajib dalam hal ini kepolisian melakukan patroli keliling untuk meminimalisir kejadian tindakan kekerasan,” ujar Maria Angelorum Mayestatis dari Fraksi Partai Golkar, Rabu (27/8/2025).
Selain kepolisian, Maria juga menyoroti pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda).
Ia meminta SatPol PP Sikka lebih serius menegakkan Perda Ketenteraman dan Ketertiban Umum.
Perda tersebut tercantum dalam Nomor 1 Tahun 2018 yang telah diubah menjadi Perda Nomor 8 Tahun 2018. Aturan ini dinilai relevan dalam menekan berbagai bentuk gangguan sosial yang kini makin meresahkan warga.
Fraksi Garda Solidaritas pun menyuarakan keprihatinan serupa, terutama menyikapi kasus penganiayaan yang berujung kematian dalam beberapa waktu terakhir.
