Sementara Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud DBY/15 Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho, mengatakan sebelum terjadi bentrokan pihaknya telah menyampaikan ke Pemerintah Timor Leste maupun pemerintah Indonesia melalui surat resmi agar patok koordinat di Inbate dipending dulu pembangunan patok baru. Karena akan berpotensi konflik dan butuh pertemuan ulang antara kedua negara,” kata Letkol Arh Reindi.
“Karena itu, saya mengajak masyarakat yang menyaksikan bentrokan dan penembakan tersebut supaya bersama-sama menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Timor Leste karena penembakan ini merupakan kejadian luar biasa sehingga harus ada penyelesaian secara baik”, ujar Letkol Arh Reindi.
Ia juga meminta agar masyarakat Desa Inbate supaya mempercayakan penyelesaian masalah penembakan tersebut kepada Pemerintah Indonesia khususnya aparat Polres TTU dan TNI.
Karena itu, masyarakat desa Inbate harus yakin bahwa TNI-Polri selalu berada di tengah masyarakat. (****)