Larantuka – Prontt.com, Sejumlah warga di Dusun Kampung Baru tepatnya di hunian sementara (huntara) 1 dan 2 di Konga, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluhkan keterbatasan sejumlah fasilitas dasar seperti sekolah dan air bersih saat berdialog dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena.
“Air bersih sangat terbatas, jarak sekolah menengah jauh, kondisi banjir sering terjadi, sementara pelayanan kesehatan pun masih minim,” kata Kepala Dusun Kampung Baru, Yohanes Fandi Benediktus di hadapan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Sabtu.
Hal ini disampaikannya saat warga bertemu dengan Melki Laka Lena ketika Gubernur melakukan kunjungan kerja ke Flores Timur dan menyinggahi huntara di Desa Konga.
Menurut Yohanes, ada sekitar 400 kepala keluarga yang tinggal di dua huntara tersebut.
Mereka juga menghadapi keterbatasan benih dan pupuk, hilangnya lahan garapan karena berada di area bencana, serta bantuan beras yang dianggap belum mencukupi.
Ia menambahkan, warga berharap pemerintah dapat segera menyiapkan hunian tetap.
Sejumlah lokasi seperti Nobeleto telah dipertimbangkan untuk lahan pembangunan, sehingga pengungsi bisa kembali memiliki tempat tinggal permanen.
Meski menghadapi keterbatasan, warga tetap berusaha mandiri dengan membentuk kelompok tani antar desa dan menggarap lahan bersama menggunakan sumber daya yang ada.
Dialog itu menjadi kesempatan bagi warga menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah provinsi.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp ProNTT.com
+ Gabung
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.