Pama Lucky, Rafael Davids, mengatakan ada tanda-tanda kekerasan yang dialami Lucky pada tubuhnya.
“Saat saya dapat foto-fotonya dan juga penyampaian dari keluarga di Nagekeo ternyata ada luka lebam, sayatan, dan benturan-benturan di tubuhnya. Di situ saya bilang ada penyiksaan yang terjadi,” kata Rafael saat ditemui di rumah duka di Kupang, Kamis.
Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, membenarkan kabar Lucky menjadi korban penganiayaan seniornya. Ia menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Sub Detasemen Polisi Militer, dia berujar, sudah mengambil keterangan prajurit yang terindikasi terlibat dalam kasus itu.
“Betul. Tapi, kejadian dan siapa pelakunya, saya tidak tahu karena itu wewenang batalion,” kata Deny, Rabu (6/8/2025) malam.
Menurut Deny, Pangdam IX Udayana meminta kasus ini agar diproses dengan transparan.
Pangdam IX Udayana, dia melanjutkan, memantau penanganan dugaan penganiayaan prajurit TNI yang menewaskan Prada Lucky tersebut.
“Semua pihak sudah bergerak dengan cepat sesuai dengan perintah dari Bapak Pangdam IX untuk memproses seluruh pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuh Deny. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.