Event budaya yang berlangsung selama sepekan juga menjadi momentum pemersatu warga.
“Dengan keberagaman suku dan agama, Nefonaek tetap satu keluarga besar yang kuat,” kata Josephina.
Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan budaya dan kebersihan lingkungan bisa menjadi motor penggerak ekonomi.
“Seperti Pawai Paskah lalu, hanya semalam bisa memutar uang miliaran rupiah. Budaya bisa jadi kekuatan ekonomi,” tuturnya.
Dengan semangat itu, Pemkot Kupang berharap inovasi kompetisi kebersihan ini bisa menjadi model pembangunan partisipatif yang berkelanjutan.
“Kita ingin pembangunan dirasakan langsung oleh masyarakat yang paling aktif dan peduli,” ujar Wali Kota Christian. (****)