PPATK yang lebih banyak bekerja di belakang layar untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengawasi transaksi keuangan, pencegahan pencucian uang dan pemutusan aliran dana ilegal untuk berbagai tindak kejahatan, kini hadir dan terlibat dalam pergulatan sosial masyarakat untuk mempermudah akses masyarakat terhadap air bersih.
Kepada masyarakat penerima manfaat, Gubernur NTT berpesan untuk menjaga sumur bor ini dan memanfaatkannya secara baik, tidak saja untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga untuk menunjang produktivitas di sektor peternakan dan perkebunan.
Sementara itu, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dalam sambutannya menyampaikan, kepedulian dan cintanya pada masyarakat Nusa Tenggara Timurlah yang mendorong PPATK menghadirkan layanan air bersih di berbagai titik di NTT, termasuk di kelurahan Alak.
Dirinya berharap, dengan adanya sumur bor ini dapat membantu masyarakat dalam mengakses layanan air bersih untuk berbagai keperluan. Ia juga berpesan, agar masyarakat setempat dapat menjaga dan merawat sumber air yang sudah ada ini secara baik.
Pe’u, salah satu warga Kelurahan Alak mengucapkan terima kasih kepada PPATK yang telah menghadirkan layanan air bersih di wilayahnya.
Menurut Pe’u, selama ini warga setempat membeli air tanki seharga Rp 100.000/tanki untuk memenuhi kebutuhan air.
Kini, warga sekitar tidak perlu lagi membelinya karena sumur bor ini bisa memenuhi kebutuhan air warga sekitar. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post