Sementara itu, mewakili panitia pelaksana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Frederik Koenunu, mengatakan bahwa pameran ini tidak hanya bertujuan memamerkan capaian pembangunan, tetapi juga sebagai sarana melestarikan dan mengembangkan budaya lokal yang menjadi identitas NTT.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembangunan berbasis tujuh pilar, yakni:
1. Ekonomi Berkelanjutan
2. Pemberdayaan Komunitas
3. Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan
4. Kesehatan
5. Pendidikan
6. Reformasi Birokrasi dan Hak Asasi Manusia
7. Kolaborasi
Frederik juga menyampaikan bahwa dari total 300 pelaku UMKM yang mendaftar, hanya 155 UMKM yang dapat terakomodasi dalam pameran tahun ini.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini untuk mendukung produk lokal serta memperkuat kolaborasi dalam membangun NTT yang sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post