“Gempa ini tidak memicu tsunami. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” kata Akris.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki jenis pergerakan geser (strike-slip).
“Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah,” jelas Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Palu.
Ia menyebut, intensitas gempa di Poso, Kolonodale (Morowali Utara), dan Mangkutana mencapai skala IV–V MMI, artinya dirasakan oleh hampir seluruh penduduk. Di daerah Palopo, Toraja, Mappadeceng (Sulsel), dan Bungku (Morowali) guncangan berada pada skala III–IV MMI.
Sementara itu, di Kota Palu, gempa dirasakan pada skala II–III MMI, dan di wilayah Mamuju, Malunda, serta Pasangkayu (Sulawesi Barat), guncangan berada pada skala III MMI.
“Getaran terasa oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang,” kata Daryono.
BPBD dan BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta mengikuti informasi resmi dari instansi terkait. (****)