Dikatakannya, kekurangan pada turnamen tersebut dan pada acara penutup atau closing seremony menjadi pelajaran berharga pada event yang akan datang.
“Kekurangan kemarin akan dijadikan pelajaran dan untuk pembenahan kedepannya,” kata Albert Djombu Djen.
Albert yang juga Plt Kepala Dispora Ende ini mengatakan kekurangan itu seperti pada laga puncak saat tiket atau karcis ditukar dengan gelang.
Albert mengakui panitia kecolongan karena gelang tersebut tidak diberikan kode khusus sehingga masih ada penonton yang membuang gelang itu melalui tembok stadion kepada penonton yang diluar untuk digunakan.
“Kita kecolongan karena tidak kasih kode khusus pada gelang. Ada yang masuk lempar gelang keluar lewat tembok stadion sehingga bisa digunakan lagi oleh yang lain untuk masuk lagi. Kita lihat saat final penonton sampai ke pinggir lapangan karena tribun sudah ful”.
“Ini jadi pelajaran untuk kita, kedepannya pasti kita benahi. Kalau sudah ada kode maka akan ketahuan jika digunakan lagi oleh orang yang diluar,” katanya.
Sementara terkait keluhan penonton terhadap sound system saat konser Juan Reza, kata Albert, masalah tersebut terjadi karena ada kesalahan teknis pada generator set (genset).