Sr. Fridolianti Seran, SSpS, sebagai Suster Provinsial SSpS dalam sambutannya mengapresiasi kinerja FPPA karena telah berjuang tanpa henti, dengan satu tujuan mulia yakni menyelamatkan dan mendampingi mereka yang menjadi korban kekerasan.
“Selama 25 tahun ini, rumah FPPA bukan hanya sekadar tempat berlindung. Ini adalah tempat di mana para korban mendapatkan harapan baru. Di sini, mereka tidak hanya dilindungi, tetapi juga diajar untuk pulih, berdaya, dan memaafkan. Kehadiran FPPA sangat membantu dalam menyentuh langsung persoalan di tengah masyarakat. Semoga di usia yang ke-25 ini, semangat dan dedikasi kita semakin kuat. Mari bersama-sama kita terus berjuang untuk menciptakan Kabupaten Belu yang aman, adil, dan ramah bagi setiap perempuan dan anak”, Ungkap Sr. Fridolianti.
Perayaan ulang tahun ke-25 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan proyeksi ke depan.
FPPA berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitasnya, mengembangkan program-program yang lebih inovatif dan efektif, dan memperluas jangkauan kerjanya.
Tantangan masih banyak, tetapi dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, FPPA optimis dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan setara bagi perempuan dan anak.
Perayaan seperempat abad FPPA Kabupaten Belu ini diwarnai dengan peluncuran sebuah buku istimewa berjudul “Perempuan yang Terbelenggu”.