Kita akan membangun jalan provinsi di Kota Kupang. Walaupun dana terbatas, kita tidak boleh kalah gerakan. Kalau kita membangun jalan, itu sudah pasti untuk masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Sesmenko Ayodhia dan jajarannya.
“Kehadiran Pak Sesmenko dan jajaran membuat kita makin percaya diri untuk melangkah jauh ke depan. Kita berdoa, setelah Pak Sesmenko pulang ke Jakarta, kita tinggal menunggu berkat turun dari Jakarta,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Pada saat yang sama, Sesmen Kemenkoinfra, Ayodhia G. L. Kalake dalam sambutannya menyinggung potensi besar daerah, salah satunya Kabupaten Alor yang dikenal sebagai salah satu lokasi penyelaman (diving spot) terbaik di dunia dan perlu dioptimalkan pengelolaannya.
“Kebetulan saya baru saja melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruas jalan di Kabupaten Alor,” ujarnya.
Terkait pembahasan lebih lanjut mengenai pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur, Sesmen Kemenkoinfra Ayodhia G. L. Kalake menyampaikan bahwa pemerintah pusat terus menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Menko Infrastruktur Kewilayahan dan seluruh jajaran, agar nantinya dapat menerima Bapak-Bapak di Jakarta untuk membahas secara langsung kebutuhan dan percepatan pembangunan infrastruktur di NTT,” ujarnya.
Ayodhia menegaskan bahwa salah satu fokus Astacita adalah mewujudkan kemandirian di sektor pangan, air, dan energi. Untuk itu, pihaknya akan menurunkan tim guna mengecek kondisi irigasi agar bendungan yang sudah dibangun di seluruh NTT dapat dioptimalkan.
Ia menambahkan, pemerintah pusat memiliki komitmen kuat untuk memberikan perhatian pada sektor infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.
“Dengan tangan terbuka, sesuai diskusi kita yang lalu Pak gubernur, kita harapkan pemerintah pusat bisa turun ke NTT untuk bisa mendukung pembangunan dan pemerataan infrastruktur di NTT,” ujar Ayodia menutup sambutannya. (****)







