Dinas Pendidikan bersama YLAI telah membangun sinergi yang baik sehingga proses penguatan mutu pendidikan di tingkat Sekolah Dasar dapat berjalan secara berkesinambungan.
Menurutnya, pembelajaran literasi yang tepat di kelas rendah akan berdampak besar pada perkembangan akademik siswa di jenjang berikutnya.
Lebih lanjut, Kristina menyampaikan bahwa pendampingan berkelanjutan sangat diperlukan.
Tidak hanya pengawas yang turun langsung ke sekolah, tetapi pihak Dinas Pendidikan juga diharapkan lebih sering melakukan kunjungan untuk memantau implementasi materi KKG di lapangan.
Pendampingan ini diharapkan dapat memastikan keterampilan yang dilatih benar-benar diterapkan dan berdampak pada mutu pembelajaran.
Evaluasi menjadi salah satu kunci dalam mengukur keberhasilan KKG. Guru dinilai cakap apabila hasil pembelajaran siswa menunjukkan perkembangan positif.
Jika ditemukan siswa yang belum mencapai target, guru diharapkan memberikan pendampingan khusus agar seluruh anak dapat berkembang sesuai kemampuan terbaiknya.
Dengan demikian, tujuan utama KKG untuk meningkatkan kapasitas guru sekaligus kualitas pembelajaran dapat tercapai.
Kristina menutup dengan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Ia menyatakan bahwa kerja sama antara NGO dan Dinas Pendidikan telah memberikan dampak positif bagi pendidikan di Sumba Barat.
Harapannya, model pendampingan seperti ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, agar kualitas guru dan mutu pendidikan dasar semakin maju dari tahun ke tahun. (****)
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post