Sumba Barat – Prontt.com, Pengawas Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Sumba Barat, Kristina Lali Deke, menilai kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dilaksanakan di 92 sekolah dasar di wilayahnya sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Ia menyebut, dukungan dari lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) menjadi stimulus dan inovasi yang membantu memperkuat program pendidikan.
Melalui KKG, guru-guru mendapat kesempatan untuk mempelajari metode pengajaran yang lebih efektif, Sehingga guru -guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran terutama dalam bidang literasi.
Kristina mengungkapkan, sebagian guru di Sumba Barat tidak berlatar belakang pendidikan keguruan.
Banyak dari mereka adalah lulusan SMA yang kemudian mengikuti pendidikan lanjutan di universitas terbuka sambil mengajar.
Meski demikian, keterbatasan pada aspek psikologi anak dan metodologi pembelajaran masih menjadi tantangan.
Kehadiran KKG yang memfokuskan pelatihan pada membaca fonik, membaca terbimbing, dan membaca interaktif menjadi solusi penting untuk membekali guru dengan keterampilan mengajar yang sesuai kebutuhan siswa.
Ia menekankan, guru kelas 1, 2, dan 3 memiliki peran strategis sebagai pondasi awal pendidikan anak.
Karena itu, pelatihan yang diberikan melalui KKG harus benar-benar dapat diaplikasikan di kelas.
TETAP TERHUBUNG DENGAN KAMI:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Discussion about this post